Make this your Whatsapp / Instagram status.
Timeline of Terra
Ibarat kata, keluar kotak aturan bahwa ck mesti sama cowok. Lah p aja masuk kotak baru, bahwa femme mesti sama butch. Bahwa yg feminin mesti pasif dan ga boleh punya prinsip sendiri. Agak gila memang, bahkan yang homoual lebih patriarkis daripada yang heteroual.
In a serious note, ternyata memang masih banyak orang yg punya pemahaman terbatas tentang SOGIE (ual Orientation, Gender Identity dan Expression). Banyak yg masih berpikir bahwa penampilan luar (gender expression) mesti selaras dengan βperan di atas ranjang.β Bahwa yg berpenampilan feminin, mesti harus jadi selalu yang pasif dan tidak boleh punya keinginan. Sungguh sebuah heteronormative yang merasuk ke dalam lingkungan /homoual itu sendiri. π
bukan buta tapi si tera sama ara duo buci ngarep padahal si Vi ngerasa homoan sama mereka karena sama2 buci ππ
Kalian tuh jadi hatersnya vi emang ada masalah apa sih? Suka tapi ga kesampaian? Mutualnya suka interaksi sama dia karena dia seru kok kalian yang pada sewot. Coba jangan jadi pengecut, pake lapak kalian sendiri, udah pake lapak orang lain carinya yang pengirimnya dirahasiain lagi. Pengecut
*ketawa senang baca dua pesan baru di bawah ini* Akhirnya ada yang ngasih komentar dengan logika dan kewarasan. Hahahahahaha. IKR? Terima kasih dan senang membaca komentar kalian. *lanjut ketawa
Aneh deh lo pada, masalah lo semua sama Kak Vi ya kelarin langsung sama Kak Vi, malah ribut semua disini. Bikin api sendiri tapi kepanasan sendiri. Hidup sendiri masih berantakan, malah ngurusin hidup orang lain. Sampah banget.
Eh, kalau aku salah nangkep. Aku minta maaf ya. Pas jawab secreto βwdyt about vi,β aku masih lumayan san jawabnya meski udah alert sedikit. Secreto sah itu yang memang kurang ajar dan jahat, makanya perlu dihajar. Sekali lagi, kalau aku salah tangkap aku minta maaf ya. ππΌ
Pada gak punya kerjaan yg bermanfaat buat hidup apa gimana nih? Ampe segininya banget mentang2 capernya gak terbalas sesuai ekspetasi. Jadi orang berguna dikit, recehan kayak lo pada gak ngaruh buat Kak Vi. Kalo menurut lo Kak Bum atau Kak Vi nyari validasi, trus lo pada ngapain? Caper lo pada banget anjir.
Adek-adek yang masih mampir ke Secreto ini untuk melihat kelanjutan keramaian sejak kemarin. Jangan lupa untuk menjaga dan memelihara kesehatan jiwa sebagaimana memelihara kesehatan tubuh fisik. Jiwa yang sehat akan memilih lingkaran pertemanan yang sehat. Kemudian kita bisa belajar menjadi teman yg baik dan mau mendengarkan, belajar berempati dan menjadi sahabat yang bisa diandalkan. Belajar mawas diri, rendah hati, dan tidak egois. Teman yang baik akan membuatmu bertumbuh dengan baik, dengan sehat. Jiwa yang sehat tidak akan repot-repot berteriak tentang lukanya dengan mengumbar keburukan orang lain. Kedewasaan seseorang akan terlihat ketika dia bertemu luka, ketika dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Adek-adek, jangan seperti orang ini ya. Malu.
wkwkwk percuma juga sih si Vi itu nampilin dirinya kek fsub di sosmed jatuhnya kek fake ttp aja kliatan kek buci berambut panjang
si Vi realnya emang dom parah lebih ke buci emang fake aja dia -n-ding di sosmed nampilin dirinya kek fsub itu. sendernya bener koq. kita juga udah pada tau, ini yg denial tanya aja suruh si Vi ngaku kl dia sbnrnya pura2 di sosmed
benerrr wkwkkw org sendernya bilang si vi pada ngan para buci2 dan dom yg deketin dia dibelakang koq jadi sendernya yg dituduh nksir si Vi. halu & kepedean bgemang ini ya si vi dan pendukungnya semua org aja disangka naksir dia π π€£π€£π€π»
THOLOLL katanya yg belain si gendut Vi reading comprehendnya pada bagus tp mahamin maksud sc diatas aja ga bisa. Ga ada yg komplain soal preference tuh si gendut Vi.pahamin noh jangan jaka sembung bawa
1. preference is a consent. Let someone decide what they position, it`s not yours. 2. Fact is a fact, what means? She is not you. Dia bisa jadi yang dia mau, kamu pun begitu. Kalau dia tertariknya bukan sama kamu yaudah gausah sakit hati, bukan target marketingnya kok ngein, di secreto orang pula wkwk kocak. 3. Gausah pengecut, ga keren.
Not me for commenting this but this is kind of fresh joking tho lol. Siapapun kamu, kalau mau menyampaikan sesuatu lebih baik katakan langsung kepada si empunya nama. Jangan menunjukkan ketidakmampuanmu disini. Kamu mudah terbaca, wahaiπ. Tidak terlalu yakin juga kamu paham dengan apa yg dibicarakan disini, oleh kami xixixi
Ah, begitu ya. Terima kasih lho sudah kasihan sama saya. Nanti saya berkaca lagi, mungkin kurang refleksi saya selama ini. Btw, nemu validasi atas nama saya gak? Lagi saya cariin, nih. π
Kasihan sekaligus menyedihkan semacam berkaca sama dirimu kak, minimal sadar diri sudah berumur masih mencari validasi mulu.. ckckckk kasihan.
Adek-adek yang mampir secreto ini utk ikut melihat keramaian. Silakan scroll ke bawah untuk melihat betapa kemampuan βreading comprehensionβ para hater di sini sangat menyedihkan. Ibarat kata mereka yang bodoh kita yang malu. Please ya dek adek, sekolah dan kuliah yang bener. Jangan sampai jadi sampah masyarakat kayak mereka. Craving for spotlight tapi ga ada yang bisa dibanggain. Kasihan sekaligus menyedihkan. :β)
Nggak, gua ga akan bilang ke Vi. Gua juga ga akan posting ini di timeline gua. Kamu, kalian, cuma belatung yg craving for spotlight tapi ga mampu.
Sebagai orang yang juga kepedean banyak fans padahal banyak yg ngomongin di belakang, aku bisa bilang kalau kalimat di atas ini sungguh jahat sekaligus pengecut. Jahat karena ya jahat. Pengecut karena tidak hanya sender ini ga berani ngomong langsung, dia nitip ucapan jahat lewat secreto orang lain. Bisa dibayangkan level IQ dan pengecutnya seberapa jongkok ya?
Sekali lagi tolong koreksi aku jika pemahamanku masih salah ya. Dan terima kasih banyak sudah mau repot-repor mengoreksiku. I really appreciate your kind words. I can feel your thoughtfulness when correcting me. ππΌπ
Aku juga perlu mengakui bahwa kalimat βPsikolog/Psikoterapis tidak berhak memberikan diagnosa,β kurang tepat. Karena dalam beberapa kondisi yg kualami, Psikologku memberikan diagnosa terhadap kondisi tersebut.
Aku menulis kalimat βjadi kalau kamu butuh diagnosa hal-hal di atas,β ini maksudnya merujuk ke diagnosa utk kasus Bipolar, Borderline, ADHD, ADD, dan Skizofrenia. Kenapa aku berpendapat begini? Karena kedua psikolog dan psikoterapiskua sama sekali tidak mau memberikan diagnosa, dugaanku atas kondisiku sendiri hanya mendapat dorongan untuk datang ke Psikiater. Nah, I might be wrong ya. Bisa jadi aturannya Psikolog boleh kasih diagnosa utk kasus-kasus tsb. Please, CMIIW.
Yang aku tulis seperti ini: Psikiater jg memberikan diagnosa, misal: Bipolar, Borderline, ADHD, ADD, Skizofrenia. Catat ya, hanya Psikiater yg bs memberikan diagnosa & resep obat. Jadi kalau kamu butuh diagnosa hal-hal di atas datangnya ke Psikiater. Psikolog/Psikoterapis tdk berhak memberikan diagnosa.
Itu aja dariku, semoga bisa membantu dan bisa dimengerti (bahasaku kadang suka njelimet--maaf). Have a good day!
Yang ketiga, ego perlu dipinggirkan dan melihat satu sama lain dengan compassion/kasih sayang. Aku ingin kasih contoh satu hal dari bapakku yang dingin dan tidak affectionate kepada istri atau anaknya. Tapi komitmen, cinta, dan tanggung jawab beliau sebagai suami dan kepala keluarga adalah dengan bekerja keras. Kami tidak pernah tidak bisa makan, tidak pernah telat bayar sekolah, dan kami semua bisa lulus kuliah minimal S1 tanpa perlu mencari uang sendiri. Bahkan hingga kami mandiri semua sekarang, bapak ibu kami tidak pernah merepotkan kami dengan meminta uang atau beban materi lainnya. Tentu semua orang punya kekurangannya, tapi kasih berarti tidak melihat orang tersebut dari satu sisi saja. Tapi melihatnya sebagai satu kesatuan utuh dengan segala sisinya. Melihat, menerima, lalu menyayanginya sebagaimana adanya. Karena kitapun ingin cinta yang seperti itu bukan? Dilihat, diterima, dan disayangi dengan apa adanya diri kita.
Yang kedua, sah mengetahui kebutuhan dan batasan satu sama lain, tentukan nilai (value) yang menjadi dasar relasi kalian. Value ini yang akan menjadi pondasi, alih-alih fokus sama bentuk (sikap/perilaku), kalian lebih bisa fokus sama kualitas. Misal, nilainya adalah komitmen dan keterbukaan. Bentuk sikapnya, buatmu adalah dengan menginisiasi perayaan hari jadi tiap bulan sebagai bentuk komitmenmu terhadap relasi kalian. Sedangkan dia, dengan bercerita tentang orang yang mendekatinya atau dengan dia yang selalu ngabari dia berada di mana dan bersama siapa. Itu bentuk komitmen dan keterbukaannya kepadamu.
Yang pertama, menurutku kita perlu mengetahui kebutuhan diri sendiri dulu baru sah itu coba memahami kebutuhan orang lain. Istilah kekinian menyebutnya sebagai our love language. Coba kamu telaah, apa kebutuhanmu dalam relationship. Jujur pada diri sendiri tentang hal-hal yang menjadi kebutuhan utamamu beserta sejauh apa batasan kompromi mu. Sah itu, kamu coba memahami pasanganmu. Apa yang menjadi kebutuhannya dan sejauh mana batasan komprominya. Karena (unfortunately) kita gak bisa mengubah/mengontrol orang lain, kita hanya bisa mengontrol respon diri sendiri.
Ah, dasar pandir. Udah nga-ta-innya nyontek, sarkasme begitu aja ga nangkep. Dasar imbisil kalian semua. *ayo buka kamus biar tahu artinya pandir sama imbisil ya. π
jir banyak yg ngefans masa cuma interact aja langsung dibilang ngefans halu plus ke geeran tingkat tinggi bat si Vi. gw sik kl gini jadi males interact gatau si kl yg lain kl masih mau langsung dianggap fans n ngejar2 si Vi π
Cocok lah sudah, ini bude narsistik nggak sadar udah berumur sama vi yang aslinya manipulatif plus toxic jiahkakaka ngabrut cocok kalian
πππ kita dibilang fansnya vi. gatau sih kl yg lain mau dibilang fans gw sih ogah. masa karena mutualan doang dibilang fans
iya benar, ngabrut bat liat replyan si tera banyak yg ngejar2 vi, ga bwang kita ga ngejar2 vi. cuma krn interact bukan berarti kita ngefans. interact krn dia caper aja di tl. bah enak aja kita dibilang fansnya vi. artis dia? ππ₯²
ngakak bgt, vi juga ga secakep itu badan gembrot, muka hasil filter, sifat kliatan bagus juga karena hasil personal nding di sosmed padahal realnya mah toxic dan manipulatif parah π. yg dielu2kan fansnya mah sifat fake bentukan di sosmed coba aja kenal realnya sebulan aja langsung tau kedoknya gimana. pasti banyak ga percaya sih ini krn fansnya dibun sama harapan palsu dan kepalsuan c baik2 menyenangkan yg ditampilkan di sosmed
Oh iya kata je-lek disensor kayak kelakuanmu. Gua ulang biar puas ngannya. Btw, gua cuma mau bilang, typing lo butut alias je-lek, dek. Pantes. π
Bahwa kita berpikir kita tidak terkalahkan. That we think we`re The King of The World. Bahwa kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan selama kita berusaha. Bahwa kita punya kekuatan untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Bahwa dunia berada dalam genggaman kita. Bahwa kita paling benar dan berkuasa atas hidup kita sendiri. Umur 20an adalah usia penuh kean darah muda. Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan dan terima konsekuensinya di umur 30an. Good luck!
πππππ I should show this to Vi. Okay, here we go: Sheβs a smart, independent (sometimes, overly independent). She knows what she want and how to get it. She has her own pace, own rhythms, and most of all, she has her own rules. She definy goes by her own rules. Sheβs charming, beautiful, talented. Whatever she touched with her hands turned out to be amazing. Sheβs lovely, has a good manner, and stubborn. I have a particular opinion about her but I`ll keep it to myself. Since its a bit personal and I donβt think she wants me to write it here. Udah cukup keponya? βΊοΈ
Hmm. Kuliah sih di jurusan Hub Inter ya. Tapi sejak 2018 memang banyak ambil course tentang meditasi, faasi, konseling, psikoterapi, yoga. Jadi ya sempat praktik jadi faator meditasi, konselor, praktisi inspotting. Sekarang sih balik jadi pekerja digital dan cuma tinggal ngajar yoga aja seminggu sekali.
Hahahahahahaha. Terima kasih ya. Meski kalau kamu lihat aku 5-10 tahun yang lalu aku jauh dari kata stabil. But then again, bertumbuh itu perlu dan bisa. Sulit tapi bisa. A pro tip, investasi paling berharga adalah investasi ke diri sendiri. Find a good counselor and a coach then processing yourself to be the better version of yourself. Good luck!
Saya sendiri datang ke Psikoterapis karena mengalami isu cukup berat yang ternyata tidak cukup ditangani hanya dengan datang ke psikolog. Psikoterapis ibarat dokter bedah psike. Kasus-kasus yang ditangani psikoterapis adalah kasus yang butuh perhatian mendalam dengan proses yang cukup panjang.
Kapan kita butuh ke Psikoterapis? Untuk kasus berat yang butuh penanganan mendalam. Misal: PTSD/CPTSD, Bipolar, Borderline, DID, Dissociative Identity Disorder. Namun untuk mendapatkan diagnosa ini kamu butuh ke Psikiater terlebih dahulu.
Kapan kita butuh ke Psikiater? Ketika kita butuh bantuan resep obat agar bisa beraktivitas dengan normal. Misal yang memiliki anxiety, anger management, kecenderungan self-harm/su-i-ci-dal thoughts, kesulitan tidur hingga berhari-hari.
Kapan kita butuh ke Psikolog? Saat kamu tidak bisa melakukan aktivitas harian dengan normal. Misal, sulit tidak, tidak nafsu makan, tidak bisa bekerja, tidak bisa belajar, selama lebih dari dua minggu.
Bedanya adalah orang dengan latar belakang non Psikologi/Psikiatri jg bisa mengambil sertifikasi Psikoterapi untuk menjadi seorang Psikoterapis. Tentu dengan syarat & aturan yg ketat. Sertifikasinya bisa bertahun-tahun. Misal, belajarnya bisa 1-2 tahun + semacam koas 1-2 tahun.
Teknik Psikoterapi ada banyak macamnya, misal: Hipnoterapi, inspotting, Sandplay Therapy, Play Therapy. Psikolog dan Psikiater yg mengambil sertifikasi di bidang teknik psikoterapi bisa juga disebut sebagai Psikoterapis.
- Psychotherapy is an umbrella term that encompasses all professionals who offer therapy to clients. Psikoterapi diberikan oleh terapis, yaitu orang dengan sertifikasi pada bidang teknik psikoterapi yang digunakan.
- Psikiater: S1 dokter + S2 Spesialis Kejiwaan. Mereka bisa memberikan resep. Psikiater jg memberikan diagnosa, misal: Bipolar, Borderline, ADHD, ADD, Skizofrenia. Catat ya, hanya Psikiater yg bs memberikan diagnosa & resep obat. Jadi kalau kamu butuh diagnosa hal-hal di atas datangnya ke Psikiater. Psikolog/Psikoterapis tdk berhak memberikan diagnosa.
:) agak lucu ini teh aku dibilang NPD (Narcissistic Personality Disorder), ketika kenyataannya Jari tahun ini Psikiater mendiagnosaku dengan Borderline Personality Disorder. Diagnosa yg juga dakati oleh Psikoterapisku. Tak apa, silakan sebut saya toxic. I was toxic and then looking for some help. Now, Iβve been doing therapy for more than 6 months and Iβm happier than ever. Makasih ya, postingan kamu bikin saya punya kesempatan bikin βpublic announcementβ untuk pertama kalinya sejak aku didiagnosa. I hope you have a good day. π
Kemarin tuh aku baru baca sesuatu, gak ada yg bikin orang mau tersadar dari ilusi/harapan, kecuali keputusasaan. Jadi, sama saja seperti saran-saran lain yg mungkin sudah kamu dapetin. Kalau belum bisa/mau move forward, pentokin aja. Ngarep terus sampe mentok, sampe kejedot, sampai ditak kenyataan. Nanti kalau udah hancur lebur, kalau udah ga ada energi, baru deh putus asa. Biasanya kalau udah putus asa, trus berhenti deh ilusinya/harapannya. Baru bisa melangkah maju. Jadi kamu mau milih move forward sekarang atau nunggu kejedot dulu? Best wishes! βBumi
Tapi aku lagi malas jadi udah sebulan ga skinkeran cuma sesekali pas pagi atau cuma pake sunscreen doang. Kalau malam cuci muka doang. Udah jangan ditiru. Cuma nimbun skinker aja gua bisanya. π
Dear sender yang tadi merasa tidak berguna. Ada satu hal yg kini bisa kutunjukkan untuk membuktikan perkataanmu kurang tepat. Sender Secreto ini gak akan berani mengungkapkan kondisinya kalau kamu gak memulainya terlebih dahulu. You should proud of yourself, βcause I do. βΊοΈ βBumi
Aku share sepenggal lirik dari Dels in the Fabric - Jason Mraz (Feat. James Morrison. βIf it`s a broken part, replace it. If it`s a broken arm then ce it. If it`s a broken heart then face it. And hold your own, know your name, and go your own way. Hold your own, know your own name, and go your own way. And everything will be fine.β Gam zeh yaavor, this too shall pass. Take care, sender. *hugs βBumi