Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Pesan Terkirim
Jangan beritahu #CurhatAjaDulu ke TemanMu bahwa Anda telah mengirim pesan.
Daftar Sekarang Kirim Pesan LainBeranda #CurhatAjaDulu ke TemanMu
Hai Nisaπ Kenalin yaa, aku Damas dari TemanMu disiniπ€ Terimakasih ya sudah mempercayakan kisahmu untuk dituliskan disini. Aku juga apresiasi ketegaranmu dalam ngadepin situasi hidup yang tidak enak bagimu. Membaca ceritamu bikin aku ngerasa relate juga sih, karena emang insecurity atas keadaan tsb tuh kerasa banget, dan bener2 bikin nggak nyaman, jadi gak fokus/distraksi, bahkan overthinking juga. Aku bisa ngertiin juga bahwa kamu pasti rasanya udah capek delein, bahkan nyesek banget karena sampe ditinggalin orang tersayangπ’ Oiya, di kesempatan ini jujur aja aku belum bisa memberikan saran yang solutif buatmu, tapi aku berharap semua yang kusampaikan bisa membuatmu gak ngerasa sendirian mengalami fase hidup ini ya. Yang bisa kurekomendasikan (boleh dilakukan maupun enggak ya, pilihan ada di kamu kokβΊοΈ) itu hanya menganjurkan kamu untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan orangtua kamu. Kamu bisa mulai dengan lebih banyak membantu pekerjaan di rumah atau sekedar membuka obrolan sederhana saat sedang bersama dirumah. Nah dari situ, kamu bisa lebih terbuka tentang masalah kamu. Siapa tau, ternyata orangtua kamu mampu menenangkan dan mendukung kamu melalui struggle kamu ini. Oya rekomendasi ini bisa kamu variasi lagi ya sesuai dengan kebiasaanmu sendiri, nggak harus sesuai banget sama saranku hihi. Akhir kata, semoga aku, kamu, dan kita semua yang sedang melalui fase ini mampu buat bangkit terus ya. Karena hampir semua orang pasti terjatuh, tapi nggak banyak orang yang bisa bangun dan push dirinya lebih jauh lagi. Aku yakin Nisa pasti jauh lebih kuat dari ini! Salam hangat dari TemanMu π₯°
Haiiiππ»! Kenalin aku Bib dari TemanMu π€, sebelumnya terima kasih yaa sudah berceritaa π€. Kamu cantik! dan itu sudah mutlak. Setiap perempuan itu cantik, mungkin mereka yang membullymu itu yang nggak bisa membuka mata mereka seutuhnya. Pasti kesal yah rasanya ketika fisik yang sudah diberi oleh Tuhan dengan indah malah dijadikan bahan bully-an oleh orang lain π. Padahal kamu sudah bersyukur, tapi mulut pedas teman-temanmu malah membuatmu jadi lelah sendiri :((. Dengan kamu berusaha untuk tetap bersyukur terhadap fisik indahmu itu menunjukkan bahwa kamu cantik dan indah luar dalam! Tidak hanya fisikmu, tapi hatimu juga sangat cantik. Sehingga mereka yang membullymu mungkin iri dengan kecantikan luar dalammu itu π€. Aku nggak akan bilang kalau kamu nggak harus dengerin mereka, tapi mungkin akan lebih baik lagi kalau kamu fokus untuk memoles kecantikan luar dalammu itu daripada mendengar kata-kata mereka yang nggak benar adanya itu π Kalau kamu mau curhat lebih lanjut, boleh loh langsung klik bit.ly/SapaTemanmu - Have a nice day!
Halooπ kenalin namaku Damas dari TemanMu. Apa kabar? Semoga keadaan dan perasaanmu baik-baik saja yaa... Sebelumnya aku mau apresiasi cerita kamu dulu yaa karena mungkin sebenernya banyak banget yang relate, tapi baru kamu yang berani buat ungkapin ini di Secreto ini (sfx: tepuk tangan meriah). Kalau boleh jujur, aku juga kadang bisa sedih dan ngedrop tanpa alesan gitu juga kok. Tapi begitu sadar, jadi heran "kok aku tadi bisa gitu ya padahal ga lagi ngapa2in"... Nah menurut beberapa artikel dan tulisan dari psikolog dan psikiater, hal tersebut mungkin banget terjadi kalo kita tanpa sadar ternyata punya unfinished business. Bisa jadi sebuah konflik, permasalahan, atau kekecewaan yang sangat sering terjadi dalam keseharian kita. Tapi saking sibuknya, kita sampe gapunya waktu buat sekedar nangis atau marah karena situasi saat itu gak memungkinkan. Jadinya cuma kita tahan dan tahan, dan ditahan lagi. Nah, suatu hari saat menjalani rutinitas yang ringan (saat ngelamun atau sedang dalam perjalanan) tiba-tiba emosi/perasaan kita yang sejak beberapa waktu lalu tertahan itu muncul tanpa ada trigger yang mampu kita identifikasi dengan jelas. Nah kalau kamu lagi mengalami hal ini, mungkin saja ada beberapa problem yang masih unfinished untuk diterima diri sendiri. Terkadang toxic positivity juga bisa jadi faktor kita kesulitan untuk merasakan emosi kita sendiri, saking banyaknya permasalahan yang kita hadapi setiap harinya. Semoga informasi ini bisa membantu kamu dan kita semua mengenali dan mengeksplor diri kita semakin baik lagi yaa. Salam hangat dari TemanMu :)
Sebelumnya terimakasih ya atas kesediaan kamu untuk bercerita di Secreto ini, semoga pengungkapan ini membuatmu sedikit lebih plong. Sah aku baca curhatan kamu, pasti rasanya capek dan lelah ya menjadi kamu. Wajar banget kalau kamu ngerasa stress dan butuh ditemani saat sedang merasa down atau teringat masalah di masa lalu π’ Tapi kesadaran kamu tentang "dipaksa dewasa oleh keadaan" itu keren banget loh.. karena menurutku jadi dewasa itu berat. Sesuai banget sama istilah "Jadi tua itu pasti, tapi jadi dewasa itu pilihan". Dan pola pikir kamu bahwa tiap masalah yang terjadi akan membuatmu semakin dewasa itu tepat bangett. What doesn`t kill you make you stronger, bener nggak? π
Halooπ kenalin namaku Damas dari TemanMu. Semoga keadaan dan perasaanmu baik-baik saja yaa... Sebelumnya terimakasih ya atas kesediaan kamu untuk bercerita di Secreto ini, semoga pengungkapan ini membuatmu sedikit lebih plong. Menyimak curhatan kamu, rasanya capek banget ya saat keluhan kita tidak direspon dengan baik, apalagi oleh orangtua kita sendiri. Sangat wajar kalau kamu ngerasa bingung. Aku juga mau bilang bahwa kamu itu hebat lho, karena mampu bertahan di dalam situasi yang nggak nyaman ini. Kalau boleh, aku mau coba memberi kamu masukan. Kamu juga bisa memutuskan apakah saran dariku nantinya akan dicoba atau tidak yaπ€ Kamu bisa mulai dengan mencoba bercerita kepada keluarga terdekatmu yang lain, yang sekiranya mengenal orangtuamu dengan baik. Mungkin dari sana kamu bisa tahu lebih banyak sifat orangtuamu yang belum kamu ketahui. Kemungkinan lebih baiknya lagi, anggota keluarga besar yang lain juga bisa membantu kamu merasa lebih nyaman dalam berbicara dengan orangtuamu. Apabila kamu terlalu takut atau malu untuk meminta bantuan anggota keluarga lain, kamu boleh banget untuk coba meminta saran kepada tenaga profesional seperti psikolog. Karena memang sudah menjadi keahlian mereka untuk membantu banyak orang menyelesaikan masalah yang tidak bisa dipecahkan sendiri. Nah apabila kamu ingin curhat lebih intensif lagi, kamu bisa banget buat ikutan sesi curhat berbayar bersama pendamping (sarjana Psikologi) lho. Tenang aja, pembayarannya seikhlasnya kok. Kalau tertarik, kamu boleh langsung klik bit.ly/SapaTemanMu yaa untuk daftar dan booking sesi curhat kamu. Semangat yaa buat kamu dan kita semua, jangan ragu lagi buat curhat karena TemanMu disiniπ€
Halo HyenβΊοΈ kenalin namaku Damas dari TemanMu. Semoga kabar kamu baik yaa saat ini. Sebelumnya aku mau berterimakasih karena kamu sudah berkenan buat curhat di secreto ini. Membaca kisah yang kamu tulis disini, sepertinya aku bisa mengerti rasa sedih dan keraguan yang lagi kamu rasain. Terkadang dalam hati rasanya pingin mempertahankan, tapi di lain sisi juga takut kalau toxicnya berlarut-larutπ’. Wajar sekali kalau Hyen merasa seperti itu, karena dalam hubungan dua orang yang berbeda itu pasti akan selalu ada perbedaan, mau semirip atau sedekat apapun. Dan kamu juga hebat banget lho sudah menunjukkan kematangan yang lebih, melihat cara kamu mengendalikan emosi (mengalah, mengaku salah, dll.) karena menurutmu pasanganmu masih terlalu kekanak-kanakan (walau belum tentu yang lebih muda selalu begitu ya). Tapi tidak dipungkiri, kata-kata yang menusuk pasti akan membekas buat kita semua. Wajar kalau kamu merasa "terlalu sensitif" karena kadar emosi tiap orang berbeda ya. Ada orang yang terbiasa berkata kasar sehingga tidak gampang terluka/baper, tapi ada juga pribadi yang bisa trauma karena tidak pernah mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Nah tinggal masing-masing kita saja, seberapa jauhkah kamu mampu berkompromi atau menerima perlakuan toxic dari orang lain? Kalau enggak kuat, mampukah kita berupaya mencari jalan tengah atas perbedaan kebiasaan/prinsip dalam hubungan tersebut? Tapi kalau memang terbiasa, seberapa besar dampak/konsekuensi yang harus kita hadapi? Kalau kamu sudah memikirkan semua itu, aku harap kamu juga bisa memutuskan jalan mana yang harus diambil dalam hubungan spesialmu yaπ€ Nggak ada jawaban yang salah atau benar kok. Lewat kedewasaan yang kamu miliki, aku yakin kamu mampu mengambil keputusan yang terbaik. Good luck ya Hyen!βΊοΈ Salam hangat dari TemanMu
Hai! Kenalin aku Bib dari TemanMu, sebelumnya terima kasih ya sudah bercerita π€. Untuk tetap menggunakan topeng senyum yang menutupi kesedihan memang nggak pernah mudah, apalagi kamu udah berusaha untuk menyembunyikan itu di momen indah teman-temanmu :") . Kamu bener-bener orang baik! Kamu p berusaha untuk senang dan bahagia untuk temanmu meskipun kamu mungkin sedang nggak baik-baik aja. Nggak apa-apa yah, pelan-pelan kita lewatin semuanya satu-satu meskipun timeline kita sama temen kita berbeda-beda. Terima kasih untuk tetap bertahan meskipun duniamu sedang nggak baik-baik saja :) Kalau kamu mau curhat lebih lanjut, boleh loh langsung klik bit.ly/SapaTemanmu - Have a nice day!
Hai izin jawab nya mungkin bagiku adalah dimana kamu , saat ingin. Percaya diri coba terapkan pada tujuan hidup kamu sendiri kenapa kamu harus percaya diri untuk kedepan ya baik hari ini , besok atau lusa. Perasaan Tremor dan mudah menyerah itu wajar kok dengan lingkungan yang gak berimbang sama kepada dan hati kita . Tapi beginilah dunia kalau enggak kita yang beraniin dan mencoba menerima bagaimana alur ya . Siapa lagi bukan ngarepin orang lain y gak mungkin dari ku untuk kamu . Aku pernah ngerasain ya sampai lelah kenapa sih diri gini amat akhirnya aku memaksakan diriku bukan memaksa tapi lebih tepat ya membiasakan Nerima. Aja dulu apa Konsekuensi dari tingkah aku saat ingin percaya diri . Dan sekarang aku lebih menyemangati diri aku kalau ingin tampil presentasi aku coba tegar dan apapun ya hasil aku bangga karena aku gak lari dari rasa percaya diri
Halloo π.. Aku Arina dari TemanMu disiniπ€..Aku mau ngucapin makasih banyak ya karena kamu udah berani untuk menceritakan permasalahanmu ke aku lewat aplikasi secreto π.. By the way, kamu gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa.. π€ Sah aku baca ceritamu, aku paham banget apa yang kamu rasain saat ini. Pasti rasanya gak nyaman banget ya berada di posisi kayak gituπ₯Ί. Wajar kalau kamu sedih.. Aku mau bilang kalau kamu hebat lhoo udah bisa kuat dan bertahan sampai saat ini π€.. Sah melihat dan memahami ceritamu, sepertinya kamu ga nyaman dengan keadaan wajahmu yg mengakibatkan orang-orang sekitar meremehkanmu dan kamu cukup sulit untuk memiliki teman yg benar2 tulus ke kamu.. Kalau aku boleh kasih masukan ke kamu dan kalau kamu mau. Pertama, kamu bisa belajar berdamai dengan dirimu sendiri.. Berdamai dengan keadaan wajahmu yg sudah diciptakan yg paling terbaik oleh Tuhan.. Meskipun cara ini cukup sulit dilakukan, ketika kamu sedikit demi sedikit belajar berdamai dengan diri.. Lama kelamaan, kamu bisa mulai menerima keadaan wajahmu dan tidak terlalu memperdulikan omongan orang lain tentang dirimu. Kedua, meskipun menurutmu cukup banyak temanmu yg risih dengan keadaan wajahmu, aku yakin pasti ada 1 atau 2 orang teman yg tulus ingin berteman dan menerima kamu apa adanya.. Kamu cukup mempertahankan teman yg seperti itu. Ketiga, kalau km masih sulit untuk berdamai dengan diri sendiri, km bisa coba untuk minta bantuan profesional (seperti psikolog).. jangan takut untuk konsultasi ke psikolog ya, karena psikolog sudah ahli untuk membantu seorang individu mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahanmu (dengan cara berdiskusi denganmu) dan psikolog akan menjaga kerahasiaan ceritamu.. π Memang tidak mudah untuk menyelesaikan permasalahan ini. Tapi aku yakin kalau kamu pasti bisa. Semangaaaatalau kamu butuh sesi curhat yang lebih intensif, kamu bisa ikut sesi curhat yang berbayar yaa bersama pendamping (Sarjana Psikologi) dari TemanMuπ dan ini linknya ya bit.ly/SapaTemanMu Terima kasih dan salam hangat dari TemanMu.. π€πβ€οΈ
Sebelumnya, gimana kabarmu hari ini? Semoga, kabarmu baik-baik aja, ya π Sebelumnya, aku mau ngucapin terima kasih karena udah mau bercerita ke kami. Sah membaca ceritamu, aku bisa paham kenapa kamu sampai merasa ingin pergi dari rumah. Permasalahan seperti keluarga yang rasanya toxic, tidak ada support system, dan perilaku adik yang tidak sesuai yang kita inginkan memang enggak mudah. Kalau aku jadi kamu, mungkin aku juga akan merasakan hal yang sama. Menurutku, apa yang kamu rasain wajar kok π€ Kamu juga sempat mention ingin bercerita ke teman tapi malu. Menurutku, sudah ada niat buat bercerita aja itu udah bagus banget. Kadang-kadang, kita memang merasa malu untuk bercerita ke teman. Sesuai ceritamu, sangat mungkin kita mikir yang enggak-enggak soal reaksi teman kita ini. Padahal, kalau aku boleh kasih perspektif, belum tentu apa yang kita pikirkan akan benar-benar terjadi. Memang ada kemungkinan temanmu merespon dengan kurang baik. Tapi juga akan selalu ada kesempatan/chance temanmu ini akan mendengarkan kamu dengan baik sebagai seorang teman. Semoga balasan dariku bisa cukup membantu, ya. Kalau kamu merasa butuh teman curhat dengan pendamping Sarjana Psikologi dari TemanMu, kamu bisa mengunjungi tautan kami di bit.ly/SapaTemanMu Salam hangat dari TemanMu
Hai aku Rizka dari TemanMuπ Terimakasih sudah mencurahkan perasaanmu. Sah baca apa yang kamu ceritakan, itu wajar kok kalau kamu merasa kangen sama C, kamu juga hebat tetap mendoakan kebahagiaan untuknya walaupun dia udah punya tambatan hati yang baru. Walaupun pasti berat juga untuk kamu karena masih dengan perasaan yang sama untuk dia. Kamu ga bodoh sama sekali kok, justru kamu itu seseorang yang tulus. Aku berdoa untuk kebahagiaanmu juga seperti kamu mendoakan untuk kebahagiaan Cπ kalau kamu masih mau cerita lebih banyak lagi di TemanMu atau butuh sesi curhat yang lebih intensif bareng Teman Curhat TemanMu (sarjana Psikologi) bisa klik link di bio gram (TemanMu_Curhat). Have a good day!
Halloo π.. Aku Arina dari TemanMu disiniπ€..By the way, kamu gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa.. π€ Tentang pertanyaanmu, kalau aku boleh share sudut pandangku.. Aku akan pilih tau sesuatu walaupun menyakitkan.. Alasannya karena ketika kita tau sesuatu lebih awal walaupun menyakitkan.. Kita bisa lebih cepat tau hal tersebut dan bisa segera move on/cari kegiatan yg bisa bikin kita lupa dengan hal yg menyakitkan itu.. π Kalau kamu butuh sesi curhat yang lebih intensif, kamu bisa ikut sesi curhat yang berbayar yaa bersama pendamping (Sarjana Psikologi) dari TemanMuπ dan ini linknya ya bit.ly/SapaTemanMu Terima kasih dan salam hangat dari TemanMu.. π€πβ€οΈ
Halloo π.. Aku Arina dari TemanMu disiniπ€..By the way, kamu gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa.. π€ Tentang Kalau kamu masih ada pertanyaan, boleh kok untuk tanya-tanya ke aku π.. Atau kalau kamu butuh sesi curhat yang lebih intensif, kamu bisa ikut sesi curhat yang berbayar yaa bersama pendamping (Sarjana Psikologi) dari TemanMuπ dan ini linknya ya bit.ly/SapaTemanMu Terima kasih dan salam hangat dari TemanMu.. π€πβ€οΈ
Halloo π.. Aku Arina dari TemanMu disiniπ€..By the way, kamu gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa.. π€ Kalau kamu masih ada pertanyaan, boleh kok untuk tanya-tanya ke aku π.. Atau kalau kamu butuh sesi curhat yang lebih intensif, kamu bisa ikut sesi curhat yang berbayar yaa bersama pendamping (Sarjana Psikologi) dari TemanMuπ dan ini linknya ya bit.ly/SapaTemanMu Terima kasih dan salam hangat dari TemanMu.. π€πβ€οΈ
Haloo, Aku Nisa dari TemanMuπ Sebelumnya, terima kasih ya karena kamu sudah berani menyampaikan apa yang sedang kamu rasakan saat ini. Pasti gak nyaman banget ya rasanya kalau kita gabisa menyuarakan apa yang kita inginkan. Padahal, setiap orang pastinya punya hak buat memilih jalannya sendiri. Jadi, apa yang kamu rasakan saat ini valid kok, sangat wajar buat kamu alami. Tapi kamu keren banget, udah berani buat coba nyampaikan keinginanmuπ€ Kalo aku boleh kasih saran dan sudut pandang lain, kamu boleh banget loh buat nyoba apresiasi ke dirimu sendiri, misal kasih reward kecil-kecilan atas tiap pencapaianmu. Karena aku yakin, setiap orang pasti punya value yang patut untuk dipertahankan dan kamu semakin bisa menyadari kalo kamu itu berharga bgt, berbeda dari apa yang dinilai oleh orang lain selama ini. Kalau kamu masih punya pertanyaan, boleh banget kok untuk tanya2 ke aku atau kalau kamu butuh sesi curhat yang lebih intensif bareng Teman curhat TemanMU (Sarjana Psikologi) bisa klik link di bio gram TemanMu_Curhat yaa. Have a nice day!<3
Hai ka aku Rizka dari TemanMuπ terimakasih ya curahan hati nya dan pertanyaan yang diajukan. Sebelumnya, suatu hal yang luar biasa untuk kamu confess ke orang yang disuka karena hal itu ga mudah lho tapi kamu bisa ngelakuinnya dengan kepercayaan diri dan keberanian tinggi. Kalau ternyata sah confess tapi ga ada balasan terus kita ngerasa masih ada yang mengganjal itu hal yang wajar kok, karena tentunya kita udah mikirin berbagai macam ekspetasi sah ngelakuin sesuatu yang dibaliknya banyak sekali resiko. Salah satunya adalah overthinking. Menurutku, hal yang kamu lakuin dengan memulai sesuatu yang baru dan nge-kpop itu udah bagus kok, tetapi akan lebih baik kalau kamu nggak berusaha lupain perasaanmu dengan org yg dulu dengan memulai dengan org yang baru.π menurutku juga hal yang wajar kalau di saat kita sedang beraktivitas tapi tetap muncul pikiran tentang orang yang kita suka. Untuk cara gimana bisa mengalihkan pikiran dari orang yang kita suka itu menurutku bisa dilakuin dengan βterbiasaβ, maksudnya adalah dengan nikmati perasaan dan pikiran kamu tentang dia sampai kamu mulai terbiasa akan hal itu. Misalnya ketika kamu lagi ngekpop trs tanpa sadar terlintas pikiran tentang dia, kamu bisa blg ke diri sendiri kayak gini βoh iya dulu gue pernah confess ke dia ya tapi ga dibales, gue keren bgt ya tapi bisa seberani ituβ. Dengan begitu, nanti kamu akan terbiasa dan jadi enjoy ngejalanin apapun aktivitasmu. Tapi, kalau sudah sampai mengganggu aktivitasmu, kamu bisa konsultasi ke Psikolog atau Psikiater yaa! Aku berdoa untuk kamu dan permasalahanmu agar bisa diselesaikanπ kalau kamu masih butuh sesi curhat yang lebih intensif bareng TemanMu curhat bisa klik link di bio gram TemanMu_Curhat ya!! Have a good day
Halo, aku Nisa dari TemanMu. Sebelumnya, terimakasih yaa sudah mempercayakan ceritamu di sini π Saat kita menaruh perasaan ke seseorang, memang cukup sulit buat nggak kepikiran tentang banyak hal. Apalagi, kamu sudah taking an action dengan confess ke orang yang kamu suka. Well, kamu keren banget, itu satu langkah yang berani! Habis confess, rasanya jadi lebih ringan, kan? Apapun hasilnya, sebenarnya itu sudah di luar kendali kita. Kita perlu menyadari bahwa perasaan, pikiran, dan sikap orang lain itu adalah sesuatu yang nggak bisa kita kontrol. Sebaliknya, ekspektasi dan sikap kita bisa banget kita kontrol. Sekarang, kamu udah mengambil sikap untuk confess, that`s a good thing. Tapi, mungkin kamu masih menyimpan harapan ke orang yang kamu suka atau penasaran dengan responnya, karena itu jadi sesuatu yang belum terselesaikan dan bikin kepikiran. Untuk bisa totally let go, sesekali kita perlu mengakui perasaan terdalam kita. Karena semakin dihindari, justru perasaan itu nggak akan hilang dan bisa muncul lagi dalam bentuk lain. Mungkin kamu bisa coba menuangkan perasaan terpendammu dengan journaling, menuliskan apa saja yang mau kamu sampaikan ke dia seakan-akan kalian sedang bicara langsung. Kamu bebas menuangkan semuanya sampai kamu merasa lega. Semoga sah curhat di sini juga, perasaanmu jadi lebih baik yaa βΊβ¨ Kalau kamu masih butuh sesi curhat yang lebih intensif, bisa klik link di bio temanmu_curhat yaa bersama sarjana Psikologi. Have a great day! π€
Halo, aku Nisa dari TemanMu. Sebelumnya, terimakasih yaa sudah mempercayakan ceritamu di sini π Pengalamanmu dengan luka batin di masa kecil dan mendapat bully pasti bukan hal yang mudah, ya? Terimakasih ya sudah bertahan sampai sekarang. Kamu kuat banget, belum tentu orang lain bisa melaluinya sebaik kamu. Gimana perasaanmu sekarang? Apakah kamu masih merasa terganggu dengan emosi negatif yang timbul dari pengalamanmu? Kalau iya, mungkin kamu bisa coba memulai self healing dengan jornaling : menuangkan perasaanmu secara rutin dan berkala. Ini mungkin bisa membantu kamu menyadari, mengeluarkan, dan semoga akhirnya bisa berdamai dengan perasaanmu. Kalau misalnya pengalamanmu ini masih berlanjut, kamu bisa coba untuk bicarakan dengan orang terdekat yang kamu percaya. Menghadapi pengalaman yang berat memang tidak mudah, kamu boleh sesekali menangis dan merasa rapuh, itu wajar dan msiawi banget. Tapi aku percaya, suatu hari, kamu bisa berdamai dengan semua ini. Sampai hari itu tiba, yuk sama-sama bertahan π Kalau kamu masih butuh sesi curhat yang lebih intensif, bisa klik link di bio temanmu_curhat yaa bersama sarjana Psikologi. Have a great day! π€
Halo, aku Nisa dari TemanMu. Sebelumnya terimakasih ya sudah mempercayakan ceritamu kepada kami π Sepertinya kamu merasa kesulitan beradaptasi di tempat baru ya? It`s okay, karena sebenarnya adaptasi memang bukan hal yang mudah, terlebih dalam konteks pekerjaan yang akan kita jalani dan berinteraksi dengan lingkungannya setiap hari. Perasaan tidak nyaman yang kamu rasakan sebenarnya adalah tanda dari diri kamu sendiri bahwa kamu sedang dalam proses berkembang dan keluar dari zona nyaman. Itu adalah pertanda yang baik, tapi kalau ternyata rasa tidak nyamanmu terus berlangsung dalam waktu yang lama dan menjadi keinginan untuk resign, sepertinya kamu perlu cari tahu apa yang bikin kamu nggak nyaman di lingkungan kerja itu. Apakah rasa nggak nyaman ini datang dari luar (relasi sosial, sistem perusahaan, faas, gaji, dll) ataukah dari dalam dirimu sendiri (minat pekerjaan, ada keinginan/target lain, dll)? Mungkin kamu bisa cari tahu tentang hal ini dulu dengan berefleksi diri, bicara dengan orang terdekat yang mengerti situasimu, atau menghubungi konselor karier. Jika memungkinkan, kamu bisa mengambil jeda sejenak dari pekerjaan. Semoga sah kamu curhat di sini, perasaanmu bisa lebih lega dan masalahmu bisa terselesaikan dengan baik yaa. Kalau kamu masih butuh sesi curhat yang lebih intensif bisa klik link di bio TemanMu_Curhat yaa bersama sarjana Psikologi! Have a good day π€
Hai aku Rizka dari TemanMuπ sebelumnya terimakasih udah bercerita yaa. Kamu wajar kok kalau merasa sedih atas permasalahan ini. Kamu juga sangat wajar kalau merasa sakit hati atas perkataan orangtuamu. Kamu hebat udah bertahan sampai sekarang. Aku yakin orangtua kamu sayang sama kamu, mungkin terkadang mereka ga menyadari kalau perkataan mereka bikin kamu sedih dan sakit hati. Sehingga komunikasi itu sangatlah penting menurutku apalagi komunikasi antara orangtua dengan anak. Komunikasi yang dibangun secara intimate juga dapat memperat hubungan orangtua dengan anak, tapi memang nggak mudah dilakuinπ butuh penurunan ego antar keduanya. Aku yakin, dengan kamu mengkomunikasikan perasaanmu dengan orangtua kamu, mereka bisa memahami dan perlahan lahan memperbaiki kesalahan mereka. Semoga sah kamu curhat di sini, perasaanmu bisa lebih baik yaa dan semoga permasalahannya bisa diselesaikanβΊοΈ Kalau kamu masih butuh sesi curhat yang lebih intensif bisa klik link di bio TemanMu_Curhat yaa bersama sarjana Psikologi! Have a good day
Halo, aku Naufal dari TemanMu. Aku izin buat membalas ceritamu ya. Sebelumnya, gimana kabarmu hari ini? Semoga, kamu dalam keadaan yang baik ya.. Aku udah membaca ceritamu. Kalau aku tidak salah tangkap, saat ini kamu sedang tidak menyukai dirimu sendiri. Penyebabnya karena kamu merasa tidak punya kelebihan seperti kepandaian atau muka cantik.Β Well, aku bisa mengerti kenapa keadaan ini enggak mudah buat kamu jalani. Kalau menurutku, memang ada fase-fase di mana msia merasa ragu/tidak yakin dengan dirinya sendiri. Naik turun dalam kehidupan akan selalu ada. Kadang, kita mungkin bertanya-tanya ya..sebenarnya, kelebihanku itu apa? Kok kayanya engga ada. Sangat wajar kalau pada satu fase kehidupan kamu berpikir seperti ini. Kalau aku boleh ngasih perspektif, menurutku msia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bisa jadi, kamu bukan tidak memiliki kelebihan. Kamu hanya belum menyadarinya. Selain itu, ada hal-hal di dunia ini yang bisa kita ubah dan enggak bisa kita ubah. Aku akan ambil contoh kasus kepandaian dalam kasusmu. Kepandaian adalah sesuatu yang relatif bisa kita ubah. Pada waktu kamu menulis di secreto ini, bisa jadi kamu merasa tidak cukup pandai. Apakah sekarang kamu masih merasa begitu? Dan apakah penilaianmu terhadap tingkat kepandaianmu yang sebenarnya itu akurat? Menurutku, belum tentu. Kadang, kita memvaluasi diri kita lebih rendah/tinggi dari yang sebenarnya. Lalu, seandainya memang betul bahwa untuk standarmu kamu memang belum cukup pandai, it`s okay. Itu bisa kita ubah, kok. Kamu bisa lebih giat belajar, rajin upgrade skill dan lain-lain. Tidak masalah pada momen tertentu kamu pernah begitu keras atau menghakimi diri sendiri. Semoga, di masa depan kamu bisa mencoba untuk mengapresiasi dan sayang pada diri kamu sendiriπ Oh, iya. Aku sempat notice soal intensimu untuk tidak melanjutkan hidup. Seandainya niat ini masih ada, jangan ragu untuk mencari bantuan ke profesional, ya. Apabila kamu kesulitan dalam mencari bantuan profesional, tidak perlu ragu meminta bantuan kepada TemanMu untuk mencarikan. Dan apabila kamu masih mau bercerita pada kami, kamu bisa mengunjungi tautan TemanMu di bit.ly/SapaTemanMu Salam hangat dari TemanMu
Halo, aku Vania dari TemanMu π€ Sebelum nya terima kasih banyak sudah bercerita. Aku paham perasaanmu saat ini, membenci diri sendiri, melihat diri seperti tidak memiliki kelebihan. Juga aku paham betapa tertekan nya perasaanmu karena pikiran tersebut. Tapi kamu hebat karena kamu bisa aware dengan pikiran kamu tersebut dan memutuskan untuk cerita, sehingga dalam dirimu sudah muncul keinginan untuk selangkah menjadi lebih baik untuk diri sendiri π₯° Seringkali penilaian diri bisa menjatuhkan perasaan kita, baik itu penilaiannya didasarkan ucapan langsung dari orang lain atau dari kita yang membandingkan diri dengan orang lain. Pintar dan cantik adalah sifat yang masyarakat anggap segalanya. Namun, tidak memiliki dua hal tersebut pun tidak menjadikan nilai kita lebih buruk loh. Kamu pun tentu punya sisi kelebihan mu. Aku ambil contoh dari tulisanmu yaa, mungkin kamu menyebutkan kamu penakut. Tapi, sebenarnya dibalik rasa takutmu, kamu sebenarnya orang yang berhati-hati, memikirkan segala kemungkinan yang dapat terjadi sehingga kamu pun mempersepsikan dirimu sebagai penakut. Nah, berhati-hati ini sifat yang baik dan positif lohh. Sebuah kelebihan yang perlu untuk dipertimbangkan π Nah, semoga sah membaca ini, kamu bisa menemukan hal baik dalam dirimu. Mungkin bisa dengan melihat sisi lain dari hal yang kamu anggap sebagai kekurangan, salah satunya. Dan semoga perasaanmu menjadi lebih baik sah membaca ini. Kalau kamu masih butuh sesi curhat yang lebih intensif bisa klik link di bio TemanMu_Curhat yaa bersama sarjana Psikologi! Have a nice day π
Halo kak, perkenalkan nama aku Shirleen dari TemanMu! π Sebelumnya aku mau ngucapin terima kasih atas keberanian kakak untuk mengutarakan apa yang kakak rasakan kepada kami. Gak mudah loh untuk mengekspresikan semua hal ini dan akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan, untuk itu sendiri, kakak sudah hebat. Tentu rasanya membingungkan ya, karena banyak sekali hal yang perlu dipertimbangkan tentang apa yang harus diikuti. Apakah seharusnya kita mengikuti impian orang tua kita atau mengikuti impian kita sendiri? Keduanya memiliki pro dan kontra masing-masing. Terkadang masih terdapat beberapa orang tua yang melihat anak mereka sebagai cerminan dari diri mereka sendiri, sehingga terkadang mereka malah memisahkan anak mereka dengan harapan dan aspirasi mereka sendiri. Tipe orang tua seperti ini kemungkinan besar ingin anak-anak mereka mencapai impian yang belum mereka capai sendiri. Kita semua pasti pernah atau paling tidak pernah mendengar ketika orang tua melebih-lebihkan tanggung jawab mereka dalam memaksakan impiannya pada anak. Idealnya, sebagai orang tua, tugas mereka hanyalah memperkenalkan dan mengekspos anak-anak mereka pada berbagai kesempatan yang tersedia bagi mereka, memberi tahu mereka pro dan kontra dan menyerahkan keputusan kepada anak mereka untuk memilih yang terbaik. Orang tua hanya perlu bersiaga dan memberikan dukungan yang mungkin anak mereka butuhkan dalam mencapai aspirasi mereka. Orang tua kamu memang melahirkan kamu dan mengenalmu sejak kecil; segala hal dari kesukaanmu, hal-hal yang kamu tidak suka, kebiasaanmu, dan juga mimpimu. Namun, kamulah yang paling mengenal dirimu sendiri, terutama mengenai keterampilanmu, apa yang kamu kuasai dan apa yang kamu tidak. Oleh karena itu, apabila kamu mengenal keinginan dan tujuan dirimu sendiri, mengikuti lalu memperjuangkan mimpimu, maka kemungkinan besar kamu dapat mencapainya dan membuat kedua belah pihak berbahagia. Ketika kamu mengejar mimpimu sendiri dan melakukan kemampuan terbaikmu dalam melakukannya, orang tuamu kemungkinan besar akan datang dan menolongmu ketika melihat bahwa kamu melakukan yang terbaik dalam bidang yang kamu inginkan. Ketika seseorang mengikuti naluri mereka sendiri, mereka cenderung akan memberikan 100% dalam tugas tersebut yang akan memudahkan dirinya dalam mengerjakan tugas tersebut. Meskipun pilihan ini tidak meliputi mimpi orangtuamu, kedua pihak tetap dapat bahagia dengan pilihanmu. Hal ini dikarenakan semua orangtua yang baik pasti ingin melihat anaknya sukses dan bahagia. Hal yang sangat sederhana namun terpenting adalah kebahagiaanmu dalam kehidupanmu sendiri. Mimpimu adalah salah satu hal yang memberikanmu kebahagiaan batin. Ketika kamu mengikuti impian kamu, maka kamu akan bahagia dengan pekerjaan kamu, lingkungannya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Ketika kamu mengejar mimpimu, kemungkinan besar kamu tidak akan merasa bahwa terdapat sesuatu yang hilang dalam hidup kamu. Kamu juga tidak akan merasa menyesal karena tidak mengejar mimpimu di kemudian hari. Membiarkan anak-anak mereka mencari tahu apa yang mereka inginkan dari kehidupan mereka sendiri adalah hadiah terbaik yang dapat diberikan orang tua kepada anak mereka. Sebenarnya, tidak ada salah juga ketika kamu memutuskan untuk memilih impian orangtuamu, karena tentu mereka juga memikirkan keselamatan, kemajuan, dan perlindungan kamu sendiri. Mengatakan bahwa kita seharusnya tidak mengikuti keputusan orang tua untuk masa depan diri sendiri juga belum tentu benar. Hal penting yang patut diperhatikan adalah memahami kehidupan kita secara praktis dan realistis; masa depan kita sepenuhnya bergantung kepada kita, bukan orang lain maupun orang tua kita. Jadi, hal yang terpenting adalah membuat keputusan yang bijak yang dapat didiskusikan bersama dengan orang tuamu. Dengan begitu kamu pun bisa menjadi sukses, menjalani kehidupan yang memuaskan, dan membuat kedua belah pihak bahagia baik itu melalui impian orang tua ataupun impian kamu sendiri. Semoga pesan dari aku ini dapat sedikit membantu kakak ya, aku percaya dengan kakak dan berharap all the best kedepannya dalam perjuangan mengatasi persoalan kakak βΊοΈβ€οΈ Kamu tidak sendirian!! Tetap semangat dan jangan putus asa ya kak, TemanMu ada disini untukmu π aku juga mau mengucapkan maaf apabila ada kesalahan kata dari aku, aku berharap pesan ini dapat sedikit membantumu ya kak :)
kak aku izin kasih saran ya. ini based dari pengalamanku saat ini yang dimana ngikut kata ortu aja. sekarang bener-bener lagi di fase merasa ga sanggup buat ngejalaninnya lagi, tapi masih p aku jalanin dalam keadaan udah burnout banget. mau menyalahkan mereka pun gabisa, karena memang dari awal salah aku yang ga berjuang buat mimpiku sendiri:)