Kembali
Nama : Hyen Umur : 25 Permasalahan : Saya seorang perempuan sedang berpacaran dengan cowo yg berusia 4 tahun lebih muda dari saya dan kami memiliki tingkat perbedaan jenjang pendidikan. Kami sudah berpacaran jalan 6 bulan. Dia tidak terlalu mempermasalahkan tentang perbedaan umur dan hal lainnya. Tetapi kadang saya merasa tidak bisa menyeimbangi sisi kekanak-kanakannya. Pernah ketika kami miscommunication, segala kesalahan dilimpahkan ke saya, dia mengatakan hal yg menyakiti saya dan kami hampir putus di hari itu. Tetapi saya berhasil menurunkan ego saya, menjelaskan semuanya, menerima jika itu semua kesalahan saya, meminta maaf dan berjanji akan berubah, ia pun luluh dan hubungan kami bisa bertahan sampai sekarang. Saya sangat mencinnya, namun beberapa kata yg dia ketik tadi malam membuat saya sedih dan ragu tentang perasaanya ke saya. Tadi malam saya melakukan kecerobohan di salah satu non marketplace di Facebook, kemudian saya curhat dan meminta bantuannya. Namun dia malah fokus ke kesalahan saya, menjudge saya, membuat saya semakin down, dan kembali mengucapkan kata "tolol" yg sudah berkali-kali saya ingatkan saya tidak suka dia mengatakan itu, tapi dia tak juga berubah, atau apakah saya yang terlalu sensitif dan harus mengubah mindset saya kalo itu adalah kata yg wajar dan tidak kasar?. Saya belum ingin putus dengannya, mengingat hubungan kami masih berjalan 6 bulan, bagaimana menurut Anda?
Ajukan

Halo Hyen☺️ kenalin namaku Damas dari TemanMu. Semoga kabar kamu baik yaa saat ini. Sebelumnya aku mau berterimakasih karena kamu sudah berkenan buat curhat di secreto ini. Membaca kisah yang kamu tulis disini, sepertinya aku bisa mengerti rasa sedih dan keraguan yang lagi kamu rasain. Terkadang dalam hati rasanya pingin mempertahankan, tapi di lain sisi juga takut kalau toxicnya berlarut-larut😒. Wajar sekali kalau Hyen merasa seperti itu, karena dalam hubungan dua orang yang berbeda itu pasti akan selalu ada perbedaan, mau semirip atau sedekat apapun. Dan kamu juga hebat banget lho sudah menunjukkan kematangan yang lebih, melihat cara kamu mengendalikan emosi (mengalah, mengaku salah, dll.) karena menurutmu pasanganmu masih terlalu kekanak-kanakan (walau belum tentu yang lebih muda selalu begitu ya). Tapi tidak dipungkiri, kata-kata yang menusuk pasti akan membekas buat kita semua. Wajar kalau kamu merasa "terlalu sensitif" karena kadar emosi tiap orang berbeda ya. Ada orang yang terbiasa berkata kasar sehingga tidak gampang terluka/baper, tapi ada juga pribadi yang bisa trauma karena tidak pernah mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Nah tinggal masing-masing kita saja, seberapa jauhkah kamu mampu berkompromi atau menerima perlakuan toxic dari orang lain? Kalau enggak kuat, mampukah kita berupaya mencari jalan tengah atas perbedaan kebiasaan/prinsip dalam hubungan tersebut? Tapi kalau memang terbiasa, seberapa besar dampak/konsekuensi yang harus kita hadapi? Kalau kamu sudah memikirkan semua itu, aku harap kamu juga bisa memutuskan jalan mana yang harus diambil dalam hubungan spesialmu yaπŸ€— Nggak ada jawaban yang salah atau benar kok. Lewat kedewasaan yang kamu miliki, aku yakin kamu mampu mengambil keputusan yang terbaik. Good luck ya Hyen!☺️ Salam hangat dari TemanMu