Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Beranda baginda raja
hi siapa yang siapa siapa yang siapa ada apa kamu kenapa
Peachy cakep ga? mo gue deketin deh
at least bilang lah kalo fun atau apa ya, masalahnya gaada omongan apa apa gue tinggal beli baso dah start dikirain match serius udahmah gue pick lapu lapu, udah turun dari 83 ke 76 itu:")
Ada yg tau pacarnya raraz?
cuman mau bilang, yang pada ngehate disini kapan m4t1? gua ga sabar liat kalian berenti ngehate orang :v
SARAN GAME, GW CAPEK BGT SAMA MOBILELEGEND πππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππ
SARAN GAME, GW CAPEK BGT SAMA MOBILELEGEND πππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππ
ajak ak msk sirkel mu yg sampah itu bang
Sirkel AY verified aman ygy
vinsel ini mulutny ember bgt broww
Selpi udah ga sama kak Ansel kah?
woi yg nicknya boykee, i have crush on you semenjak nick lu msh money. gw gbs dm soalnya lupa twt lu apa. dl sering mabar dan gw baper liat lu main exp, skrg gpernah mabar lg dan mungkin lu lupa sm gw:( pls semoga lu baca
Menurut kalian c tercakep di siapa?
sirkel AY bnran problematik gasih? atau kmrn cm fitnah, kn kebukti ala gmn aslinya, gue mau deketin slh satu member soalnya
bilaskuy sok cà ntìk pdhl jelèk lebar mukany
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Gws buat lo pd yg hate selpi gr2 filter
Pantes si yas ga problematik lagi ternyata penyakitan. Tobat kan lo yas?
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Spill dong joki langganan kalian dimana, soalnya season depan sibuk ga ngepush gitu, makasih
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram. Dosa gibah lebih berat dari berzina Salah seorang ulama yang menyebut dosa gibah lebih berat dari zina adalah Imam Al Ghazali. Ulama bergelar hujjatul Islam itu berpegang pada sebuah hadis: "Jauhilah gibah. Karena sesungguhnya gibah itu lebih berat dari zina. Sesungguhnya seseorang yang telah berzina lalu bertaubat, niscaya Allah mengampuninya. Sedangkan pelaku gibah, ia tidak akan diampuni hingga dimaafkan oleh orang yang ia ghibah," (HR. Thani dan Abud Dunya
Pengin sama elsnow targaryen :(
Emang iya dok lg deketin Mei?
syp sich yg blm tw sc ini? kykny smwa anaktwt udh tw yh