Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Beranda baginda raja
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad keIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa akhir abad ke-15, bangsa Eropa ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa EropaIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Spam lagi dong nder jangan berhenti ya
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
SIAPA YG SPAM ANJG SOK ASIK
DISPAM ANTEK SPA SI ALAY BGT DAH
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
KENAPA SIH ALICFEE PASANG AVA SAMA PAP SELALU YANG MEMANCING FANTASI KAN GUE JADI MMMMHHHSLLRRPPPP
Antek2nya unuy ni pada ky l0nt3 ngespam gjls mulu ky idup lo, dsr anak hram
woi unuy p3r3k lu bisa diam ga tl lu?
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Wdyt about aeri? Cakep gasi dia?
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
TAKUT BANGET OJI SAMPE NGESPAM GITU, KAGAK MALU LO DARI JAMAN PACARAN SAMA DINDA TINGKAH LO KAGAK BERUBAH?
udah kak ngespamnya? lagi dong
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Suka nyenggol tp disenggol balik lgsg spam ni sc, amazingsephra sm unuy tingkahnya ini. Lngsng playing victim jd korban, dia yg bikin rame duluan pdhl
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
c3w3 twt yg pengen kalian deketin siapa?
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
CerobongApi masih jomblo kan ya?
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
gw tau nama gw bkl muncul lagi di ntu sc bawa bawa t bocil depresi
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Bentuknya ada yang panjang, juga ada yang pendek
Idih, idih, tapi banyak yang suka
Bang, boleh, dong, aku nyobain, Bang
Bang, boleh, dong, ku pengin ngerasain
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Kayaknya, sih, enak betul
Kayaknya, sih, sedap betul
Apalagi dikasih
Duh, Abang, terima kasih
Ku mau yang itu saja
Masih segar dan masih muda
Masih manis rasa di lidah
Jagung rebus, aduh, enaknya
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Bentuknya ada yang panjang, juga ada yang pendek
Idih, idih, tapi banyak yang suka
Bang, boleh, dong, aku nyobain, Bang
Bang, boleh, dong, ku pengin ngerasain
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Kayaknya, sih, enak betul
Kayaknya, sih, sedap betul
Apalagi dikasih
Duh, Abang, terima kasih
Ku mau yang itu saja
Masih segar dan masih muda
Masih manis rasa di lidah
Jagung rebus, aduh, enaknya
Bang, boleh, dong, aku nyobain, Bang
Bang, boleh, dong, ku pengin ngerasain
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Bentuknya ada yang panjang, juga ada yang pendek
Idih, idih, tapi banyak yang suka
Bang, boleh, dong, aku nyobain, Bang
Bang, boleh, dong, ku pengin ngerasain
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Kayaknya, sih, enak betul
Kayaknya, sih, sedap betul
Apalagi dikasih
Duh, Abang, terima kasih
Ku mau yang itu saja
Masih segar dan masih muda
Masih manis rasa di lidah
Jagung rebus, aduh, enaknya
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Bentuknya ada yang panjang, juga ada yang pendek
Idih, idih, tapi banyak yang suka
Bang, boleh, dong, aku nyobain, Bang
Bang, boleh, dong, ku pengin ngerasain
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya
Kayaknya, sih, enak betul
Kayaknya, sih, sedap betul
Apalagi dikasih
Duh, Abang, terima kasih
Ku mau yang itu saja
Masih segar dan masih muda
Masih manis rasa di lidah
Jagung rebus, aduh, enaknya
Bang, boleh, dong, aku nyobain, Bang
Bang, boleh, dong, ku pengin ngerasain
Ketika dibuka bajunya, kelihatan bulunya
Idih, idih, terlihat pula bijinya