Beranda baginda raja

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECDm. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
HALO OJI MANTAN UNUY & DINDA, UDAH DONG NGESPAMNYA BANCI BANGET SIH JADI COWOK
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22]
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yangIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintahIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22]
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22]
Ajukan
Yang spam pengangguran
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyakIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyakIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
Yang spam ga jelas
Ajukan

jessy

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan, Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan Papua Nugini di Pulau Papua, dan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan
Ajukan
LO SEMUA KAYA K0NTOL P3REK
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
HOT NEWS
Ajukan
pUncak komedo
Ajukan
ngakak abiezz XiXiXi! alpa suka c tipe tipe angewie, ga dapet angewie incer hajel
Ajukan
wkwkwk
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
hi
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Ajukan
hay riznu cupu
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banya Sejarah Indonesia banya Sejarah Indonesia banya
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banya
Ajukan
niat bener spamnya
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
P
Ajukan
P
Ajukan
P
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Gajelas yg spam
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Ajukan
wkwkw mang enak sc ini skrg jd byk spam nya gbs julid ky dulu
Ajukan
Caper binggow si unuy post tweet mulu. Eneq pen muntah gw bc twtnya...
Ajukan
Unuy siape si
Ajukan
oji siape si
Ajukan
Halo oji
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Ini yg suka spam gangfu keributan bet dah
Ajukan

Lebih ganggu org yg ghibah sampe fitnah segala, sotau sm kehidupan org lain.

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untukIndonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak
Ajukan
ada yg sepemikiran gk sm gw? menurut gw si unuy itu udh too much gk si? tujuan utamanya mw bikin nama si ex nya itu jélék udh tercapai kn? trs apa lg yg diributin? trs skrg ngapain lu ngurusin lg org yg udh bikin lu sakit hati. mending kata gw lu stop, urusin skripsi lu, urusin rl lu. klo ada yg msh ngomporin lu cuekin aja, mungkin mrk seneng liat lu kebakaran sendiri
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
ada yg tau twtnya mila yg dlu usnnya acicacu ga skrng apa usnnya?
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
GWS nurul semoga cepet sembuh
Ajukan
cemas kau dek
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama
Ajukan
yang spam di sc ini pengangguran ya
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australiaˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat Oseania. Indonesia berbatasan darat tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dan Oseania. Indonesia berbatasan darat Oseania. Indonesia berbatasan darat Oseania. Indonesia berbatasan darat, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat
Ajukan
ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan daratˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat
Ajukan
turip ip ip ip
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
ini yg spam siape si, gblk bngt
Ajukan
ada yg sepemikiran gk sm gw? menurut gw si unuy itu udh too much gk si? tujuan utamanya mw bikin nama si ex nya itu udh tercapai kn? trs apa lg yg diributin? trs skrg ngapain lu ngurusin lg org yg udh bikin lu sakit hati. mending kata gw lu stop, urusin skripsi lu, urusin rl lu. klo ada yg msh ngomporin lu cuekin aja, mungkin mrk seneng liat lu kebakaran sendiri
Ajukan

mksd gw bikin nama ex nya itu jélék

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD. Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan pengt lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20] Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Jari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Sah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Sah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Semboyan nasional Indonesia, "inneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah anggota dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Jari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20, dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
Ajukan