Kembali
hai kak, aku mau cerita hehe. mungkin ini bnyk bngt dialami sm remaja diusia aku, suka banget overthinking sama apa yang dipikirkan mereka. Sama kak, aku juga sering overthinking soal pertemananku. Setiap aku dan mereka mereka kumpul, aku ky ngerasa sendiri gitu ngga ada temen, padahal disana itu bnyk banget temen malah sampai 32 anak lah, tapi ntah ky ngerasa sendiri, trus aku juga punya kan sahabat deket gitu, tapi gatau pas itu knpa dia natap aku ky tatapan ngga suka, sedangkn aku sering bikin asumsi sndri lewat tatapan seseorang. Apa mereka ngga suka sm kehadiranku? tapi aku cuman diundang dan aku berusaha datang. Apalagi dengan sikap mereka yang seolah olah keganggu sama kehadiranku. Apa aku salah hadir di tempat yang mengundang aku?.
Ajukan

Hai, Darling. Hai! Overthinking tentang pertemanan adalah hal yang sering dialami banyak orang, terutama remaja. Merasa sendiri di tengah banyak teman atau meragukan sikap orang lain bisa sangat membingungkan dan menyakitkan. Penting untuk diingat bahwa perasaanmu valid, tetapi sering kali asumsi yang kita buat tidak selalu akurat. Mungkin orang-orang di sekitarmu tidak menyadari dampak dari tatapan atau sikap mereka. Cobalah untuk berbicara terbuka dengan sahabat atau teman-temanmu jika ada kekhawatiran. Dan ingatlah, kamu berhak merasa diterima dan dihargai di tempat yang mengundangmu. Mungkin kamu hanya perlu memberi waktu untuk memahami dinamika kelompok dan bagaimana kamu bisa merasa lebih nyaman di sana. -Minsa

Hai, Kak. Makasih ya sudah cerita ke kita-kita di sini. Kamu benar, hal kayak gini hampir pernah dirasain dalam pertemanan. Tapi saran Minsa coba kamu berbaur sama mereka. Kayak ikutan ngobrol gitu loh, kalau emmg bisa ikutin. Jangna negatif thinking dluan yaaaa. Tapi, kalau kamu ga berani dan takut, mungkin next time bisa bicarain sama sahabat kamu itu, tanya apa ditongkrongan tersebut gak suka sana kehadiran kamu. Harus berani tanya ya, semangat-!! Minsa yakin kamu pasti bisa -Minsa

Hallo juga ^^