Kembali
Aku kenapa kalau banyak kerjaan p bisa san? Aku selalu merasa gabut, padahal banyak kerjaan. Lalu di gabutnya itu aku selalu bayangin kapan bagusnya aku mati. Entah itu aku ada atau enggak sekali pun di dunia ini, gak akan ngaruh ke siapa-siapa. Serius. Bukan sekedar ingin beban hilang, aku ingin benar-benar menginginkan kematian yang nyata merenggut napasku yang sekarang. Secara teknis, aku gak kurang sesuatu apapun. Aku punya teman, kerjaan, keluarga, pendidikan yang bisa dikatakan mulus dengan hasil yang bersaing dan bagian yang paling menyenangkan belakangan ini adalah aku mempunyai support system untuk hatiku. Aku merasa dijaga oleh laki-laki itu, merasa diinginkan, dia sempurna sama seperti aku. Kepribadiannya hampir sama dengan kami yang mempunyai mimpi buat dapat gelar PhD sama-sama selepas menikah. Kita suka belajar, aku lebih di psikologi kemudian dia di IT. Dia tahu bagaimana aku, lalu sebaliknya. Ironisnya aku selalu tidak merasa cukup dengan apa yang aku punya, karena mau bagaimana pun situasinya, perasaan dan kebahagiaan yang aku alami, aku sudah benar-benar malas untuk hidup. Keinginanku untuk mati lebih besar, ketimbang melanjutkan hidup yang telah aku rencanakan
Ajukan

Tetap bertahan dan semangat untuk hidup ya kak.

Kakak harus tetap semangat untuk tetap hidup. Saran ku coba kakak cari tau apa yang menjadi penyebab kakak untuk malas hidup, karena rasa apa yang dirasakan kakak, pasti ada penyebab nya, sah mengetahui penyebabnya kakak bisa memperbaiki itu dengan perlahan.

Em...