Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Pesan Terkirim
Jangan beritahu menfess new bahwa Anda telah mengirim pesan.
Daftar Sekarang Kirim Pesan LainBeranda menfess new
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
in my opini guys` sorry gw krg suka sm sifat orang ny krn dia suka ngambil/minjem tnp seizin pemilik tsb, langsung nyelonong ngambil. Bukan bermksd memojokkan tp tolong ya ADAB nya d pke, improve yourself sar.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
iya bat anjir, muak gue ditanyain pacaran ya pacaran ya, bukan gimaneβ MUAAAKKK BAT, besti aja disangka pacaran ππ
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.
Dalam Islam, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan yang dilarang keras dan dianggap dosa besar. Ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain, baik keburukan yang sebenarnya ada dalam diri orang tersebut, maupun yang tidak ada. Al-Qur`an dan hadis memberikan peringatan keras terhadap ghibah, bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri.