Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Beranda El
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
si arin dramaqueen bisa gasih stop ikut campurin urusan orang mulu?
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Muncul dong Linda springu
Sirkel linda springu mane sih jangalah sruh dia sembunyi :P
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
si lskiee kecintaan banget ya sama si cindy
Kalo skrg ada babydokl/kath, kalo dulu ada spidermaca, emg ya sejarah itu berulang ckck
milkysugarrrr mantannya kath emg? Emg kath ini se hopeless romantic bgt kah yg deketin cwk2 kek gt semua haha
bougainvilleea_ kenapa dia
LIST CWOK TUKANG FARMING CWEK DONG
Spill anak salib yang ganteng dong
milkysugar banyak bangget pinjem duit ke org” anjeng , absen sini
///zirkzzee/status/1919678913158250980?t=I_VUAuuxyYmTsImVeyKQ&s=19 p info udah ada ce belum dia
///kybaras/status/1919635553139753149?s=19 fyi di spillan pertama beliau ini nyeb0kin kio wk
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
Berikut beberapa kemungkinan alasan seseorang melakukan hujatan anonim: 1. *Kurangnya tanggung jawab*: Dengan anonim, seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas kata-katanya. 2. *Takut konsekuensi*: Mereka mungkin takut akan reaksi negatif atau konsekuensi dari hujatan mereka. 3. *Sifat agresif*: Beberapa orang mungkin memiliki sifat agresif atau negatif yang mendorong mereka untuk menghujat. 4. *Frustrasi atau kemarahan*: Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah tentang sesuatu dan melampiaskannya melalui hujatan anonim. 5. *Kurangnya empati*: Beberapa orang mungkin tidak memiliki empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. 6. *Mencari perhatian*: Mereka mungkin melakukan hujatan anonim untuk mencari perhatian atau reaksi dari orang lain. 7. *Pengaruh lingkungan*: Lingkungan atau komunitas online yang mereka ikuti mungkin mendorong perilaku hujatan anonim. 8. *Ketidakamanan*: Mereka mungkin merasa tidak am
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik sah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.“ AL-HUJURAT AYAT 11.