Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Pesan Terkirim
Jangan beritahu ambis bareng bahwa Anda telah mengirim pesan.
Daftar Sekarang Kirim Pesan LainBeranda ambis bareng
PEDE AJA!!! beneran kuncinya tuh pede aja, dan sering-sering latihan ngomong gausah takut dibilang sok inggris. kalau takut dibilang gitu, coba cari n yang bisa diajak ngomong eng, dikit-dikit aja ngomongnya dijadiin selipan aja juga gapapa kayak mix gitu ina-eng. terus sering-sering dengerin kalimat bahasa Inggris juga entah dari film/lagu/vlog selebgram, nanti aksennya pasti bakal kebentuk sendiri. semangaat-vidh
jadi kalau kamu ingin punya suatu skill, yang rata-rata kita semua nyebutnya `bakat` itu tadi, cara satu-satunya cuma latihan latihan latihan. ikut kegiatan-kegiatan yang berhubungan, misal seminar atau hanya follow sosmed edukasi yang relevan sama `bakat` tersebut, baca, dengar, pelajari, LATIHAN. ujungnya pasti latihan. rapan. karena dengan kamu cuma sekedar tau tanpa ada implementasi, kamu ga akan tau kekurangan kamu di mana, apa yang harus di-improve lagi, dsb. kuncinya cuma LATIHAN. sekian dari aku semoga bisa membantu ya —adm. vidh
eh maaf udah kekirim duluan 😭. oke ini aku coba jawab, ya. menurutku, engga ada yang namanya `bakat`. yang ada itu hasil dari sebuah usaha. misal melukis ya. kamu ngeliat ada 3 orang nih. orang pertama lukisannya baguusss banget, udah profesional, dipajang di museum-museum. orang kedua lukisannya juga bagus, tapi ga sampe dipajang di museum, tapi dia biasanya ngelukis banner buat acara penting, dsb. orang ketiga lukisannya juga bagus, tapi ga dipajang di museum dan ga sampe ngelukis banner acara penting, dia cuma buka akun art dan punya 100 followers. yang membedakan mereka bertiga bukan bakat, melainkan usaha mereka untuk terus improve. latihan latihan latihan. orang pertama latihan tiap detik tiap menit ngerahin semuanya untuk jadi seniman yang karyanya dipajang di museum. orang kedua, karena dia kerjaannya bikin banner, dia juga pastinya latihan banyak untuk bisa bikin banner yang memuaskan klien. sedangkan, orang ketiga, ngelukis cuma kalau ada waktu luang.
SMA dan MAN itu sama-sama sekolah tingkat atas, tapi SMA diurus oleh pemerintah biasa, MAN diurus oleh pemerintah agama. Keduanya mau ngajarin siswa yang mau lanjut kuliah di mana aja. Bedanya, MAN lebih banyak ngajarin agama Islam, seperti Al-Quran, Hadist, Fiqih, Bahasa Arab, dan sejarah Islam. Ada juga MAK yang kayak SMK, yaitu sekolah yang lebih banyak ngajarin praktek sesuai dengan jurusan yang dipilih. Siswa SMA dan MAN bisa milih jurusan yang berbeda-beda, seperti IPA, IPS, Bahasa, atau agama Islam. Gitu aja sih penjelasannya. Mudah-mudahan ngerti ya. 😊 —ghea