Make this your Whatsapp / Instagram status.
Timeline of s
Jadi si AFI ini sebenernya orang yang :
KAK SERAVINE AKUN SECRETONYA TOLONG HAPUS AJA. PADA NGACO SEMUA. MENDING KALIAN ADU MEKANIK DI DUNIA NYATA.
bonnibel suka one piece jg shay?
rani psti dah pernah dipake pacarnya juga hahahahaha
rani daripada jawabin secreto mending seponk dulu kontlo pacar kau
islam agamaku, cwek kristen seleraku.
Rani cantik juga ya gase, Aul imut kek c anime. Afi kek primata langka.
rani mending bundir aja sama afi biar dunia tenang. pusing liat drama perkontloan klean
i hev wan kuesen fo yu pipel *sambilmonyonginbibir
/feelonelyyy itu sih bonnibel deh sepertinya
RANI SIAPA? Tolong gue ketknggalan 🥲
akun alter afi yang baru feelonelyyy
Jadi gimana ges kelanjutannya
tolong jelasin ke gua kasusnya rani apa, ada yang punya link nya, kenapa jadi si rani kan si afi yang problem
Kenapa kalian benci Rani???
Congrats bby rani, keinginanmu untuk tenar dah tercapai! gak di twt, ga di scrto yg diomongin kamu. so proud of you! yuk bisa folowernya saingin afi. wakakakakakakakasu
diserang balik merasa tersakiti, adalah rani huhuhu
Ini Rani2 tuh Kusumarani bukan sih ges, anjir gw tinggal bentar dah kelewat aja.
kalo follower tembus 10k aku bakal giveaway
rani diajak ketemuan ga berani, sama cupunya kek afi. kakak adek kelakuan sama aja, smh
dek rani kok user ignya ganti sih, takut kelacak netizen ya
STOP RANI RANI DEH, FOKUS AJA KE AFI
Hi, Ravine! I just wish that despite all the crazy messages you get from A/N’s followers, you don’t take anything to heart and stress about it too much. Have a nice day dear 💞
bonibell apa kabar ga balik2. lama bgt nyusun strategi buat bela afi caper plagiator pdhl tinggal tinggalin aje itu org caper
tasyi siapa lagi anjing gua ga kenal
Afi Rani sama-sama problematik
GAUSAH LOE ALIHIN KASUSNYA KE RANI, MAU UBAH STRATEGI HA? MAU GIMANAPUN LOE UDAH DICAP P E R E K FI
AFI MSIA PALING P E R E K SEDUNIA
Afi katanya mau bunbun kok gajadi sih
kasus ini bakalan dialihin ke rani sebagai object. temen" gausah pada ikutan nyerang rani. karnaaa mau gimanapun afi yang si paling p e r e k disini. jadi gausah ikutan, w tau klo lu sampe komen negatif, aku cap kalian sebagai buzzer pengangguran buat belain afi yg problematik sejak tahun 2017
guys si afi dan temen2nya di wa grup mau alihin isu ke rani biar netizen gak bahas dia lagi
si afi kemana ye kaga muncul muncul
meki kamu pink gak rani syg
NatNatalie_ twtnya udh bisa akses lg y
Apa hukumnya seorang Muslimah yang menghina agamanya sendiri?
"Buat para buzzer atau akun fake yg nyerang aku, info loker dong gan lagi BU nich wkwkwkwk"... sist, skripsi kelarin dulu baru kerja + gausah cari2 bahan buat drama.
akun rani bersih bgt ya, soalnya kalo ada yg nyerang langsung diblock. gajauh beda sama afi hahah
afi mirip eli sugigi gasih gaes?
ga dewasa bgt ya, urusan perkontloan mantan aja dibawa sampe ke medsos. knp dulu pas ketauan ga lsung dimarahin or diajak adu mekanik aja si afi
kok pada banyak yg pengen ngalihin isu ke Rani ya? padahal villainnya kan si Afi.
Gaiiis dari perspektif anak hukum nih,,kalo emang Afi udah nyampe di Jkt dan berniat membawa kasus ini ke meja hijau, dia kan bisa nuntut Aul dgn pasal pencemaran nama baik, Aul nuntut balik dngan pasal perlindungan data pribadi karna kena doxxing Afi,, nah kalo Afi nuntut Rani dngan pasal yang sama, Rani bisa nuntut balik dgn pasal apa ya?? Apakah ini game over buat Rani????
woyy update terbaru si afi mana nih
afi udah di jakarta gaessss
WARISAN
Kebetulan saya lahir di Indonesia dari pasangan muslim, maka saya beragama Islam. Seandainya saja saya lahir di Swedia atau Israel dari keluarga Kristen atau Yahudi, apakah ada jaminan bahwa hari ini saya memeluk Islam sebagai agama saya? Tidak.
Saya tidak bisa memilih dari mana saya akan lahir dan di mana saya akan tinggal sah dilahirkan.
Kewarganegaraan saya warisan, nama saya warisan, dan agama saya juga warisan.
Untungnya, saya belum pernah bersitegang dengan orang-orang yang memiliki warisan berbeda-beda karena saya tahu bahwa mereka juga tidak bisa memilih apa yang akan mereka terima sebagai warisan dari orangtua dan negara.
Sah beberapa menit kita lahir, lingkungan menentukan agama, ras, suku, dan kebangsaan kita.
Sah itu, kita membela sampai mati segala hal yang bahkan tidak pernah kita putuskan sendiri.
Sejak masih bayi saya didoktrin bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.
Saya mengasihani mereka yang bukan muslim, sebab mereka kafir dan matinya masuk neraka.
Ternyata, teman saya yang Kristen juga punya anggapan yang sama terhadap agamanya.
Mereka mengasihani orang yang tidak mengimani Yesus sebagai Tuhan, karena orang-orang ini akan masuk neraka, begitulah ajaran agama mereka berkata.
Maka, Bayangkan jika kita tak henti menarik satu sama lainnya agar berpindah agama, bayangkan jika masing-masing umat agama tak henti saling beradu superioritas seperti itu, padahal tak akan ada titik temu.
Jalaluddin Rumi mengatakan, "Kebenaran adalah selembar cermin di tangan Tuhan; jatuh dan pecah berkeping-keping. Setiap orang memungut kepingan itu,
memperhatikannya, lalu berpikir telah memiliki kebenaran secara utuh."
Salah satu karakteristik umat beragama memang saling mengklaim kebenaran agamanya.
Mereka juga tidak butuh pembuktian, namanya saja "iman". Msia memang berhak menyampaikan ayat-ayat Tuhan, tapi jangan sesekali mencoba jadi Tuhan.
Usah melabeli orang masuk surga atau neraka sebab kita pun masih menghamba.
Latar belakang dari semua perselisihan adalah karena masing-masing warisan mengklaim, "Golonganku adalah yang terbaik karena Tuhan sendiri yang mengatakannya".
Lantas, pertanyaan saya adalah kalau bukan Tuhan, siapa lagi yang menciptakan para Muslim, Yahudi, Nasrani, Buddha, Hindu, bahkan ateis dan memelihara mereka semua sampai hari ini?
Tidak ada yang meragukan kekuasaan Tuhan. Jika Dia mau, Dia bisa saja menjadikan kita semua sama. Serupa. Seagama. Sebangsa.
Tapi tidak, kan?
Apakah jika suatu negara dihuni oleh rakyat dengan agama yang sama, hal itu akan menjamin kerukunan?
Tidak!
Nyatanya, beberapa negara masih rusuh juga padahal agama rakyatnya sama.
Sebab, jangan heran ketika sentimen mayoritas vs. minoritas masih berkuasa, maka sisi kemsiaan kita mendadak hilang entah kemana.
Bayangkan juga seandainya masing-masing agama menuntut agar kitab sucinya digunakan sebagai dasar negara. Maka, tinggal tunggu saja kehancuran Indonesia kita.
Karena itulah yang digunakan negara dalam mengambil kebijakan dalam bidang politik, hukum, atau kemsiaan bukanlah Alquran, Injil, Tripitaka, Weda, atau kitab suci sebuah agama, melainkan Pancasila, Undang-Undang Dasar `45, dan semboyan inneka Tunggal Ika.
Dalam perspektif Pancasila, setiap pemeluk agama bebas meyakini dan menjalankan ajaran agamanya, tapi mereka tak berhak memaksakan sudut pandang dan ajaran agamanya untuk ditempatkan sebagai tolok ukur penilaian terhadap pemeluk agama lainHanya karena merasa paling benar, umat agama A tidak berhak mengintervensi kebijakan suatu negara yang terdiri dari bermacam keyakinan.
Suatu hari di masa depan, kita akan menceritakan pada anak cucu kita betapa negara ini nyaris tercerai-berai bukan karena bom, senjata, peluru, atau rudal, tapi karena orang-orangnya saling mengunggulkan bahkan meributkan warisan masing-masing di media sosial.
Ketika negara lain sudah pergi ke bulan atau merancang teknologi yang memajukan peradaban, kita masih sibuk meributkan soal warisan.
Rani siapa pls? Baca dimanaa? Ak ketinggalann
Ini kenapa lagi si rani?? //.com/feelonelyyy/status/1572122799476703232?s=46&t=3DgPlYI-BCJZUDYZMRd19w
Guys ini kenapa lagi si rani?
Guys ini kenapa lagi si rani?
Guys ini kenapa lagi si rani?
kak sebenernya afi itu muslim atau kristen sih?
kak Rani kok ga ngetwit sih, lagi mikirin skenario ya? xixixixi
i hev wan kuesen fo yu pipel