Go Back
Register
Hai Abi! It`s been 15 years you lef, mom, sis, and bro. Aku tidak tau mau menulis apa karena sejujurnya Hatiku seperti sudah mati rasa. Aku bersyukur memiliki Ayah yang pintar, DULU, tapi disisi lain aku juga marah karena Ayah aku terlalu pintar hingga merusak keluarganya sendiri. Aku bangga memilikimu (jika saat ini kita masih sebagai satu keluarga utuh), tapi aku juga tidak bangga memilikimu karena Patriarkimu. Sebagai anak pertamamu, aku melihat dua sisi dari dirimu, sisi yang benar-benar sebagai seorang Ayah dewasa mampu membimbing, menomi, dan mencin keluarganha. Dan sisi lain dari dirimu yang merasa tersaingi oleh Umi hingga menyiksa Umi sedemikian rupa hanya untuk menunjukkan bahwa dirimu memiliki power diatas hidup kami semua. Kasar memang jika aku menggunakan diksi "Menyiksa" karena faktanya tidak ada luka fisik, tapi kamu benar-benar menyiksa kami dengan Membunuh cita-cita dan rasa aman yang kami harapkan dari seorang Ayah sekaligus Suami untuk Umi.
a1nyi7