Go Back
Register
APA FAKTA-FAKTA MENGENAI DIRIKU YANG BELUM BANYAK ORANG TAHU? π
1). Saat masih bayi, aku tidak melewati tahap merangkak. Jadi, dari duduk langsung berdiri dan jalan (lebih sering lari, terus jatuh sendiri).
2). Aku adalah bayi yang cengeng dan lebih aktif dari bayi-bayi pada umumnya, sampai sering merepotkan orang-orang yang mengasuhku.
3). Di SD, aku pernah lolos seleksi olimpiade matematika dan sains tingkat Jawa - Bali.
4). Di SD juga, aku pernah tertak motor saat menyeberang jalan raya dengan seorang teman. Temanku patah kaki dan tidak bisa berjalan setengah tahun, aku hanya luka-luka ringan.
5). Pernah mengalami beberapa konflik dan masalah dengan lingkungan karena banyak dari pemikiranku yang `cenderung berbeda`, terlihat `lebih tua`, sehingga aku kesulitan memahami mereka maupun sebaliknya. Kemudian saat SMP aku ke psikiater. Baru saat itulah ketahuan bahwa aku didiagnosis sebagai `gifted child` (anak cerdas istimewa, lengkapnya silakan googling sendiri).
6). Tapi aku tidak terlalu peduli dengan diagnosis tersebut, cenderung bodo amat dan menganggapnya angin lalu, karena pengetahuanku mengenai topik psikologi saat itu masih terbatas.
7). Aku memakai jilbab sejak usia 12 tahun, bahkan sebelum jilbab menjadi atribut yang umum dipakai anak-anak seusiaku.
8). Aku dulunya orang yang ultra religius. Bagaimana ya cara menjelaskannya?
9). Aku khatam Alquran jauh lebih awal dibanding santri-santri lain, alumni diniyah wustho, mengidolakan kiai-kiai sehingga berusaha mempelajari juga kitab-kitab klasik yang mereka tulis/baca. Tergabung di grup-grup pengajian, nangis kalau ketinggalan ibadah sunnah, dst. Dengerin ceramah tiap hari, ada target ngaji sekian juz, semua hal di dunia ini kuanggap harus diputuskan berdasarkan agama, kemana-mana pakai kaus kaki karena menganggap kulit kaki itu termasuk aurat yang nanti dosa besar kalau kelihatan, mendalami puluhan buku/kitab agama dan sangat terobsesi dengan Islam lalu menyiarkannya, dst.
10). Saat SMA, karena aku jadi ketua divisi ketaqwaan OSIS, maka aku pernah jadi ketua panitia peman hewan kurban Iduladha.
11). Selain itu, aku bertugas jadi `polisi moral`: menertibkan siswa-siswi yang gak mau salat, melaporkan siswi yang gak mau pakai rok panjang semata kaki, bikin kajian eksklusif, dst.
12). Jadi, jika aku telihat memahami para bigot agama yang menyebalkan--baik di dunia nyata maupun maya--itu karena aku sendiri pernah jadi bagian dari mereka.
Sekarang sudah tidak, sih. Bagaimana proses berubahku? Itu akan kujelaskan di lain waktu.
13). Pernah berpacaran serius dengan pria yang berumur 25 tahun lebih tua dariku (aku 18, beliau 44). Beliau menyatakan perasaan, dan lama-lama aku jatuh cinta dengan beliau karena beliau sangat dewasa, gentleman, dan bisa mengimbangi pemikiranku, sedangkan anak-anak lain seusiaku justru tidak bisa. :(
14). Mentanku tersebut adalah orang baik, cerdas, tidak pernah aneh-aneh sepanjang hubungan, dan bekerja sebagai executive vice president (EVP) bank swasta asing. Kami putus karena masalah lain (bukan karena perbedaan usia hehe).
15). Aku pernah punya cita-cita jadi guru bahasa Inggris, tapi minatku ke psikologi lebih kuat.
16). Aku punya temporary cross eyes (kadang tatapan mataku seperti juling, kadang normal).
17). Aku sebenarnya tidak suka dengan media sosial. Terlepas dari jumlah pengikutku yang ratusan ribu, aku mematikan semua notifikasi aplikasi-aplikasi medsos (termasuk Facebook) dari hape, dan tidak sesering itu membukanya.
18). Aku sangat menyukai pink dan kadang memilih beli suatu barang hanya karena itu berwarna pink.
19). Sebenarnya aku tidak cocok jadi orang yang `terkenal` karena aku relatif tertutup mengenai kehidupan personalku, dan tidak nyaman ditanya-tanya. Aku jarang sekali cerita tentang masa lalu, teman, pasangan, atau keluarga. Apakah Anda tahu aku punya saudara tiri?
20). Sejak 2020, aku merasakan gejala gangguan kecemasan (Generalized Anxiety Disorder) yang lumayan parah, utamanya terkait dengan pandemi dan keadaan seluruh dunia yang berubah.
π
a6orp5