Go Back
Aku tak mengerti, mengapa angin membisikkan namamu dikala dunia sedang senyap? Ketika menutup mata, selain kata tugas yang menghantui, namamu membuatku merasa kesal karena menunggu, excited ketika kau membalas, sedih dan senang dengan semua cerita yang kita tutur bersama. Biasanya aku tak begitu peduli dengan benda pipih yang orang lain sebut sebagai ponsel. Tapi kini, menunggu pesanmu membuatku menunggu seharian. Ada apa denganku? Aku benar-benar seperti orang gila. Tidak. Lebih tepatnya memang sudah gila karena yang orang sebut sebagai rasa suka.
Submit

Angin nya gabut kak