Go Back
Kaak, ikut nanya yah. At what point you decided to fully come out? TI`m afraid to come out because of job security? Financially independent is what i seek before being able to come out.. do you have any insights about this kinda stuff? Thank you!
Submit

Jadi buatku begini, come out itu privilige dan ga semua orang perlu melakukan come out. Selama kamu dan orang terdekatmu tahu dan berterima atas kondisi itu. Cukup. Gak perlu seluruh dunia tahu. Find a good job, live well, being independent. Then if you want, you can come out. Come out bukan untuk semua orang. —Bumi

Nah, kalau bahas soal come out. Buatku, proses yg lebih berat ternyata come in dulu. Mengakui dan menerima bahwa aku memang seperti ini dan ga ada yg salah/berdosa dari kondisiku ini. Proses ini yg stresful buatku, butuh beberapa tahun sampai akhirnya aku berterima. Ketika akhirnya berterima, aku jd lebih ringan come out sama orang (bisa dibilang nekat juga sih). Sejak kuliah kayaknya semua teman/senior/dosen di kampus tahu kalau aku . Hal yg sama kubawa ketika aku mulai main media sosial. Aku ringan saja bercerita soal diriku. Malah dari media sosial kemudian aku dapat tawaran kerjaan bahkan sampai sekarang. Aku bangun karir dan networkingku kebanyakan dari media sosial. —Bumi

Aku tuh beruntung. Sebelum come out udah ketahuan duluan. 😂 Kenapa beruntung? Karena come out itu susah. Hahahahaha. Ofc, ketika ketahuan jg ngalamin momen ga enak. Aku bilangnya itu tahun-tahun dikerangkeng. Yang syukurnya sudah lewat. It hapd di jaman SMP-SMA, jadi sekitar 25 tahun yg lalu. Aku juga pernah disidang pas kuliah sama keluarga besar dari bapak. Jadi ya apa ya, untuk sampai di titik san seperti ini perjuangannya panjang dan melelahkan. —Bumi.