Go Back
boleh cerita kan ya? aku ga tau mau cerita ke siapa. di umur ku yg baru 18thn , aku sudah melewati fase yg mungkin ga semua orang bisa melemelewati nya, ohh iya kenalin aku anak sulung yg punya adek yg ngeselin bgt,dari kecil aku ngak pernah ngerasain yg nama nya di "sayang", orang tua ku hanya sibuk dengan dunia kerjanya,yg dimana saat itu aku masih perlu kasih sayang mereka untuk menuntun ku. orang tua ku emang suka berantem tiap ketemu, mungkin itu alasan mereka jarang ketemu? papa ku emang suka mabuk-mabukan, pernah suatu hari dia pulang dengan kondisi mabuk,
Submit

btw aku bukan pake HP ku sendiriπŸ‘Œ maaf belum bisa ngelanjutin cerita nya dulu, byeeeeee

udah dulu ya cerita nyaπŸ™, aku tiap cerin nya selalu keinget lagi

selama di RS aku selalu kepikiran dengan kejadian waktu itu, kejadian itu masih terbayang bayang di benak ku, mulai dari situ aku takut dengan teriakan dan juga kegelapan, setiap ada teriakan aku selalu terbayang kejadian itu, bibi yg mulai ngeliat aku seperti orang berbeda, bibi langsung manggil psikolog,

sah hampir dua minggu aku dikurung, dia membuka gudang itu, dan membiarkan ku pergi dari situ, aku di situ sudah tidak punya tenaga lagi untuk berjalan, tapi dia menyeret ku paksa keluar gudang itu. dia pergi tanpa berbicara sedikit pun, di situ kebetulan ada bibi yg sedang menjenguk mama ku, saat dia melihat ku dia langsung bertanya "kamu kenapa nak? kamu pucat sekali" tapi aku tidak memperdulikan perkataan bibi ku,aku hanya melihat gimana ke keadaan mama ku, disitu mama ku tidak berbicara sekata apapun, untuk melihat ku saja tidak, bibi membawa ku ke RS terdekat,

tanpa rasa bersalah, dia pergi begitu saja tapi, sebelum dia pergi aku mulai meneriaki nya "pa, papa kenapa? kasian mama" tanpa menjawab dia mulai mendekati ku dan dia bilang "anak haram, ga usah sok ke jagoan, masih kecil udah ikut campur urusan orang tua" dan dia mulai menyeret ku ke gudang yg dimana ruangan itu gelap dan menakutkan, aku dikurung smaa dia selama berhari-hari, tanpa minum dan makan, di situ aku berpikir "mungkin ini sudah takdir ku" tapi di sisi lain aku bertanya " kenapa hidup ku harus seperti ini? apa salah ku"

dia marah marah tidak jelas dan disitu mama ku memarahinya karna pulang dengan kondisi tersebut, tapi seolah-olah sadar tapi dia mulai mukul mama ku, aku yg melihat itu hanya bisa menatap keributan mereka aku diam,aku takut ngeliat kelakuan papa ku tapi dengan sisa sisa keberanian ku, aku mulai mendekat ke mereka, aku melihat mama ku sudah penuh dengan luka dan juga lebam lebam di sekujur tubuh nya, di sana aku hanya bisa menangis melihat keadaan mama ku saat itu,