Halo, Hani. Aku adl org yg mengirimkan pesan puitis ttg bunga mawar padamu, bbrp hari lalu. Dan, melalui secreto ini, I have a special message for you. "Mencin, tak perlu kamu memaksa diri menjadi mataku. Cukuplah kamu menjelma dalam pandangan yang menengadah maupun menunduk menutup dalam khusyuknya doamu. Mencin, tak perlu kamu memaksa diri menjadi tanganku. Cukuplah kamu menjelma dalam pelukan atau genggamanku. Mencin, tak perlu kamu memaksa diri menjadi kakiku. Cukuplah kamu menjelma dalam tapak langkah tak meninggalkan namun berjalan bersamaku. Mencin, tak perlu kamu memaksa diri basah kuyup kehujanan ke rumah saat pulang kepadaku. Cukuplah kamu menjelma dalam tunggu dan teduh agar selamatmu menjadi kabar gembiraku. Mencin, tak perlu kamu memaksa diri menjadi aku. Cukuplah kalau kamu rabun, aku bantu belikan kacamatamu. Cukuplah kalau kamu ragu, aku bantu kamu temui dirimu. Cukuplah kalau kamu berlalu, aku bantu belikan kebaya, melati, dan bunga taburmu."

as7603