Go Back
Aku adalah anak yang tidak diinginkan. Wanita yang melahirkan ku merupakan seorang wanita penghibur yang bekerja di Papua saat itu. Dia bertemu dengan seorang abdi negara, dan sudah bisa ditebak apa yg terjadi selanjutnya. Singkat cerita, Dia hamil dan tdk ada yg mau bertanggung jawab. Namun, seorang wanita, yg ku panggil ibu, memantapkan hati untuk mengadopsi ku sejak dalam kandungan. Ibu memberikan asupan gizi lengkap untuk wanita hamil itu, dan merawatnya dengan sangat baik sampai aku dilahirkan. Jangankan menyentuh, melihat aku ajh dia benarΒ² enggan. Ibu merawatku seperti anaknya sendiri, tetapi suaminya tdk berpikir demikian. Ibuku adalah wanita yang kuat. Dmn dunia terus menyalahkannya namun dia terus bertahan. Seakan belum cukup dengan semua beban itu, dia malah memantapkan diri untuk mengadopsi ku. Akhirnya, kami menjadi ibu dan anak yang terus diremehkan. (1) kind&envy
Submit

leher ku dan mulai menamparku berulang kali menggunakan pilah pisau daging yg tebal itu. Keesokan paginya, wajahku benar-benar babak belur dan akhirnya tante ku disebelah mengetahui bagaimana aku diperlakukan saat itu. Jalur hukum mau ditempuh, tapi akhirnya ibu memilih jalur damai. Ternyata bukan hanya diriku, ibu yg dahulunya masih usia kecil jg diperlakukan sama dan bahkan lebih parah. (5)kind&envy

Hari-hari keras terus ku jalani, namun tak pernah berani untuk membuka mulut untuk memberitahu ibu bagaimana aku diperlakukan karena ancaman yg terus menyuci otak ku setiap hari. Puncaknya, aku sudah sangat kecapean, tangan ini serasa sdh tdk mampu menekan dan memijat lagi dengan baik hingga izin untuk tidur bersama tanteku yg rumahnya berada disebelah. Entah apa yg ada dalam pikiran orang tersebut, dia mengambil sebilah pisau daging, menyeret dan membanting tubuhku ke atas tempat tidur, meremas (4) kind&envy

Masih 5 tahun, tapi harus selalu bangun tepat jam 4 subuh, menyapu + mengepel rumah 2 lan, menyuci piring dan bahkan menyikat sekeliling rumah. Jika ada pekerjaan yg tdk beres dengan benar, tak seganΒ² 2 buah tangan akan menyeret bahkan menamparku habis-habisan. Terus bekerja berbagai macam hal, tdk boleh makan klw belum bekerja, dan bahkan masih mengurut-urut badan orang sampai jam 1 malam, apakah itu kehidupan normal anak yg bahkan belum mencapai 10 tahun? Dalam seminggu, ibu akan bekerja 5 hari diwilayah terpencil tersebut dan akan kembali pada hari jumat malam dan pergi lagi pada minggu siang. Terus seperti itu sampai aku berada pada kelas 2 SD. (3) kind&envy

Perdebatan dan pertengkaran terus terjadi, sampai akhirnya ibuku memilih berpisah dengan suaminya. Dia membawaku dan terus menjagaku dengan tubuhnya yg juga rapuh. Kami pernah menyewa gudang orang hanya untuk sebagai tempat tinggal, dan hidup berpindahΒ². Untungnya, ibu diberkahi dengan otak yang pintar dan akhirnya dia menjadi seorang pns di wilayaj terpencil pada saat itu. Karena jarak dan akses yg jauh, ibu menitipkan ku pada oma ku. Orang tua kandung ibu sdh meninggal sewaktu dia kecil, dan oma adalah orang tua asuhnya. Saat itu usia ku masih sekitar 5 tahun dan masih duduk pada taman kanak-kanak. (2) kind&envy