Go Back
lo pernah ga sih ngerasa kesepian dan hampa gitu? gimana caranya survive?
Submit

💙💙💙💙💙💙

sehat terus ya kak, gbu nonstop :)

Pas baca bagian mantra nya, gue nangis :’( thanks untuk tips nya kak, nanti gw mau coba

Ini semacam mantra ampuh yg gua ucapkan ketika gua merasakan kesakitan karena apapun. Pada dasarnya, sebagian besar rasa sakit hadir karena kita menolak kenyataan. Kalimat ini membawa kita ke dalam rimaan dan karenanya meringankan sakit yang dirasakan.

To the pain: You can stay. You can stay. I don`t need the pain to go away. You can stay. It`s fine. I`m okay that you`re here. I`m not mad that you`re here. You don`t have to leave. You can stay right where you are, inside of me, being in pain. You can stay.

Kalau gua merasakan kesepian kayak tadi siang, gua biasanya akan langsung bersandar. Menyadari kesepian itu hadir, menerima bahwa kesepian itu muncul. Habis itu gua tarik hembus napas beberapa kali. Kalau ada rasa sakit, gua terima aja sambil terus bernapas. Sah beberapa kali biasanya rasa sakit dan sedihnya hilang. Terus gua lanjut aktivitas gua.

Sekarang gua udah 9 bulan jalanin terapi dan gua jauh lebih baik menghadapi rasa kesepian dan hampa. Gua juga berhasil stay single lebih dari 6 bulan, sah biasanya sah putus pasti langsung cari pacar lagi. I feel peaceful. Sepinya masih ada, hampanya masih ada, sesekali rasanya sampai bikin sesak napas dan sedih sekali. Tapi gua jauh lebih tangguh daripada gua yang dulu.

Semakin tua, energi gua makin tipis. Dan gua mulai belajar impulsive things yang biasa gua lakukan gak bikin rasa kesepian dan hampa itu hilang. Di satu masa, gua sendirian dan benar-benar merasa kesepian. Gua putus, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan tempat gua tinggal. Itu titik balik gua yang akhirnya memutuskan untuk memulai terapi dan menghadapi rasa kesepian dan kehampaan itu. Biasanya gua lari dan cari distraksi, melalui terapi gua hadapi perasaan itu.

Sejujurnya, kesepian dan hampa itu hal yang gua rasakan sejak kecil. Dan itu lumayan bikin gua merasa gak bahagia di masa kecil. Pas kecil gua survive dengan baca buku. Beranjak remaja, gua survive dengan nangis tiap malam. Makin besar survival things gua jadi lebih impulsif. Dari gonta ganti pacar tiap bulan, ga pulang ke rumah berbulan-bulan, sampai sibuk freelance.