waa i got a new insight, thanks mas

lumayan kompleks kalau dijelaskan singkat pun tidak akan gampang, intinya proyek konstruksi itu akan terlaksana sah melewati banyak proses, mulai dari ‘pemerintah yang berwenang’ sampai jatuh ke tangan pemenang tender, nilai kontrak biasanya dipapan proyek ada, but y’all know what happen next, tapi jujur pekerja konstruksi memang easy money tapi kalau bangkrut memang bangkrut sekali. setiap proyek itu ada jatah pemeliharaannya, jadi nggak serta merta habis jadi langsung lepas tanggung jawab, tidak. ada masa pemeliharaan dan kalau selama masa pemeliharaan itu proyek aman, oke. kalai selepas masa pemeliharaan proyek itu—katakanlah rusak, sudah bukan tanggung jawab lagi jika sudah jatuh FHO. ada pasalnya kok yang salah satu bunyinya “Jika dalam rentang waktu pemeliharaan terdapat kerusakan maka penyedia wajib memperbaiki dan segala biaya yanh dibutuhkan untuk perbaikan menjadi tanggung jawab penyedia” jadi ya kalau korupsi juga bakal mikir-mikir biar nggak jadi bumerang.