Go Back
nednes isekai highschool au (6); dirga tidak tahu, sejak sore itu abel selalu mengumpulkan barang bekas dirga pakai. mulai dari barang kecil seperti penghapus, pulpen, hingga garpu lipat mi n pun ia sembunyikan di dalam sapu tanyannya. jangan tanya, abel selalu punya cara untuk mengumpulkan benda tersebut. dirga sendiri merasa aneh karena sesering apapun ia menjodohkan abel dengan MC, abel tidak pernah melihat kearahnya. padahal MC sangat cantik, jika abel tidak mau maka dirga bisa merebutnya. ia juga merasa kalau abel selalu berada di jangkauan pandangannya. kemanapun ia berada di sekolah, dirga selalu bisa melihat abel di sekitarnya. selama ini dirga berusaha mengabaikan hal tersebut dan fokus menjalani hidup sebagai dirga di novel, ia masih minum bersama temannya kadang juga bertengkar dengan orang asing. kehidupan sma bebas yang belum pernah (nes) rasakan. sore itu, sepulang sekolah ia bermain basket dengan temannya sampai guru piket menyuruh mereka untuk bubar. dirga meminum air botol yang di berikan teman perempuan sekelasnya, ia memijit lengannya, ia merasa sedikit pegal karena mental orang tuanya. dirga bisa melihat abel yang memperhatikannya dari jendela ruang osis, seperti yang dirga pikirkan abel selalu berada di jarak pandangnya. kadang itu membuat dirga merinding. seorang guru menyuruh dirga untuk mengembalikan bola basket itu ke gudang, tentu saja dirga lakukan. sayangnya ia terkunci di dalam gudang dan disana tidak ada jendela, hanya ventilasi kecil. dirga juga tidak membawa ponselnya. gudang itu gelap, lembab, dan sempit. mengingatkannya pada saat dulu ia (nes) sedang bermain dengan mal, bersembunyi di lemari dan tidak sengaja terkunci semalaman. tubuh dirga mulai gemetaran, ia mengetuk pintu dengan keras, namun tidak ada yang datang. dirga bisa melihat cahaya dari luar yang awalnya berwarna kuning, sudah mulai berganti jadi biru. apa ia akan kembali terkunci?. dirga sudah hampir tidak sadar diri saat ia mendengar suara langkah kaki mendekat, dan membuka pintunya. dirga langsung memeluk orang tersebut dengan tubuh gemetarnya. "lo takut?" suara itu, abel. dirga tidak menjawab, ia hanya memeluk leher abel dengan erat. abel memeluk dirga, menepuk punggungnya dan memgusap rambutnya agar dirga menjadi lebih tenang. abel diam-diam mencium rambut dirga, ia tersenyum dibalik helaian rambut hitamnya. Abel, orang yang menyelamatkan dirga, adalah orang yang sama yang mengunci dirga di dalam gudang. dia mendengar semua ucapan dirga, permintaan tolong dan ketukan pintu yang cukup keras. abel hanya diam memperhatikan pintu itu tanpa bergerak sedikitpun. sampai suaranya hampir menghilang, abel ingin menciptakan trauma dimana dirga menjadi lemah dan rapuh, lalu saat itu juga, abel akan muncul menjadi sosok pahlawan baginya. dirga yang tertidur dibawanya kembali ke rumah. ia hanya meletakkan dirga di kasurnya, dan menatap dirga semalaman
Submit

Oh wow.. What a plot twist, gak nyangka ternyata Abel aslinya sadis wkwkwkw... Ceritanya jadi makin candu aja. Kuharap bakal ada lanjutannya :D

i write this while drunk im sorry if anything irrelevant UwU