Untuk rame ini.... aku agak bingung ngomongnya gimana wkwkwkw, karena aku berusaha untuk gak mentingin angka ketika menulis. Jadi as long as i can express myself and write, i`m okay with it. Gunakan prinsip, angka adalah bonus dan tantangan untuk kamu jadi lebih baik lagi. Soalnya jujur aku akan kepikiran ketika berpatokan dengan angka dan ekspektasi, kepikirannya gak cuma soal tulisan aku bagus atau enggak di mata orang, tapi aku akan mikir ketika likes aku dikit, berarti tulisan aku gak bagus ya? Padahal aku ngerasa ini lucu, bagus, dan rapih kok? Lalu letak salahnya dimana? Jadi aku sendiri gak terlalu berpatokan dengan itu.... Kalo mau dibandingkan dengan penulis (dulu) yang udah cetak buku sekalipun, awalnya mereka juga gak punya pembaca kan? Mereka bisa sampai hari ini karna kualitas yang mereka punya. Dan aku sendiri suka ngeliat kalo beberapa penulis punya angka karna punya audiens, bahkan gak sedikit juga yang menurut aku tulisannya bagus tapi kenapa likesnya dikit? Ternyata angka tetap tidak menentukan kualitas. Cuma kalo emang mau dibahas ramenya itu, mungkin kamu harus punya image tersendiri dalam menulis, jadi orang emang nungguin kamu ketika kamu upload sesuatu. Atau ada jam-jam dimana kamu harus upload ketika `lagi rame` kayak ibaratnya PRIME TIME iklan TV. Aku sejujurnya kurang paham sama gimana caranya biar tulisan itu rame selain kualitas yang ditingkatkan dan dua cara tadi.... tapi semoga membantu. Aku pernah ada di posisi kamu, dimana aku buta, dan ingin atensi dari banyak orang melalui angka. Tapi habis itu aku kecewa dan sedih sesedih sedihnya karna ekspektasi aku gak mencapai realita yang aku inginkan. Jadi menurut aku, fokus dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas kamu, karna ketika kamu punya kualitas, gak cuma kamu yang bangga, tapi orang juga ikut nyaman bacanya. Jangan lupa berdamai dan mencin tulisan kamu sendiri ya non, semua orang punya image, karakter, dan poin utamanya sendiri dalam menulis, and all of us here for fun and trying to get better day by day. Good luck! Semoga tulisan kamu makin keren, dan banyak hal baik di dalam hidup kamu. Btw aku make Social Maker dan WhatsFun, untuk lengkapnya bisa dicek di moments aku yang bagian tempat membalas secreto, karna di situ aku ada juga jelasin beberapa hal by picture. Semoga membantu dan have a nice day!

Makasih non udah baca cerita aku, terima kasih juga udah suka sama macam-macam tulisan aku, hehe. Hmmm.... kalo ngomongin berkembang sih menurut aku harus sering-sering nulis, karna aku sendiri percaya dengan prinsip "kita bisa karna terbiasa." kadang banyak hal yang gak kita sadari kita udah berkembang karna ngerasa di situ-situ aja, tapi pada kenyataannya sah diliat-liat lagi, banyak loh perubahan saat kita konsisten ngelakuin apa yang kita tekuni. Gak usah jauh-jauh ke author lain, aku aja misalkan. Aku sendiri gak percaya diri untuk bilang tulisanku keren, tapi beberapa di antara banyaknya tulisan aku, aku bangga buatnya, bahkan untuk melahirkan mereka, i love them at very first. Sah ngeliat tulisan aku yang dulu-dulu ke yang sekarang, minimal ada perubahan dari cara kamu mengetik, atau bahkan screenshot (kalo fiksi sosial media). Entah itu makin rapih, makin bagus, atau makin tertata. Mungkin diri sendiri gak sadar, tapi bisa keliatan seiring berjalannya waktu. Jadi kalo mau berkembang yaa p nulis aja menurut aku, tapi jangan dipaksain hingga merugikan diri sendiri atau orang lain. Untuk yang bagus ini aku agak bingung, soalnya bagus itu relatif kan ya? Tapi anggaplah bagus itu semuanya teratur mulai dari alur, penokohan, EYD, dan lain-lain. Gimana biar bisa bagus? Ya nulis dan p baca karya orang lain, jangan pongak dan merasa di atas karena satu atau dua pujian. Kenyataan bahwa kita itu makhluk sosial dan butuh bantuan orang lain benar adanya. Meskipun cuma lewat tulisan, secara gak langsung mereka bantu kita untuk jadi lebih baik. Aku sendiri merasa terbantu banget ketika baca tulisan orang lain, bahkan ketika writer`s block sekalipun, ngerasa lebih rileks, dan muncul ide-ide baru ketika sah membaca karya orang lain (bukan untuk dicopas ceritanya ya, tapi ide baru). Sering-sering baca mungkin tanpa diperhatiin delnya sekalipum juga secara gak langsung bisa terekam di otak hingga punya kumpulan kosa kata baru. Oh iya, menurut aku juga sering sharing dan punya beta reader atau proof reader juga akan membantu kamu dalam banyak hal (cont.)