Go Back
Aku masih tidak bisa lupa walau sudah berusaha untuk mengikhlaskan apa yg terjadi. Memahami bahwa itu bukan salahku. Tapi aku selalu menghubungkan bahwa memang aku tdk pernah diinginkan sampai aku harus mendapat perlakuan demikian? Semuanya masih berjalan baik-baik saja sampai akhirnya menjadi bom waktu saat usiaku 18 tahun. Aku bertengkar hebat dengan mama dan ayah. Untuk pertama kalinya ayah menamparku, aku minggat dari rumah dan menangis sejadi-jadinya. Dulu aku tidak pernah menangis dengan suara. Karena aku ingat, sedari kecil setiap aku menangis ayah selalu dengan tegas menyuruhku berhenti menangis. Aku harus menahan sesenggukan dengan menutup mulut karena takut akan ancamannya. Hingga sampai skrng, aku tdk bisa menangis bersuara.
Submit