Go Back
Setiap aku bangun tidur, setiap aku merasa bersalah lagi, setiap aku sedih, aku selalu kebayang masa lalu. Dulu mama pernah coba untuk gugurin aku, tapi kandungannya masih bertahan dan lahirlah aku. Aku tumbuh besar dengan ayah yg kalau marah suka main tangan dan mengeluarkan kata-kata makian. Aku adalah anak terakhir, dan aku ngga pernah jadi objek marahnya ayah. Ayah selalu melampiaskannya ke mama sama dua kakakku dan aku jadi saksi itu semua. Semakin aku tumbuh besar, aku mulai berani bicara saat ayah berlaku kasar. Saat itulah ayah lebih jarang berlaku kasar saat marah. Aku selalu jadi tempat keluh kesahnya mama dan aku tahu mama gak butuh advice dari aku. Dia ha butuh tempat untuk ngobrol. Aku ngerasain semua emosi yg disalurkan mama ke aku dan aku simpen sendiri.
Submit