Go Back Register
(2) Di sini bokuroo sm kuroo masih sama2 figuring out their feelings. Dan aku sebagai yang baca pun kyk gatau jawaban dr confusion mereka. Mereka bingung, aku pun ikut bingung. Mungkin ini alasan the lack of qrt ken? Biasanya orang berisik ketika baca fluff yang unyu2, atau mereka baca konflik yang bikin “geregetan” (as in pembaca nih udah tau loh mereka harus ngapain untuk nyelesein permasalahan mereka, biasanya konfliknya lebih ke arah misunderstanding, ato setidaknya salah satu udah pining). But with entre, instead of ngerasa “geregetan”, aku lebih ngerasa penasaran. Penasaran gimana plot nya akan berlanjut, gmn mereka berdua bisa nyelesein permasalahan mereka. And it’s not a bad thing at all. Justru ini yg membuat au kamu unik ken
Submit