Kembali
58. Aku mau tanya deh, menurutmu, adakah obat untuk menerima kekurangan diri? Kalau ada, apa obat ampuhnya? Apakah harus coba bersyukur? Atau menerima apa adanya? Atau harus bodo amat? Apa ya yang harus aku perbuat? Apa harus menangis tiap malam agar tidak ada amarah yang tersisa? Udah coba teknik jepang yang lem barang rusak sebagai simbol menerima kekurangan, tapi ya gitu, walau udah di lem, retakan nya patah lagi, kadang ada retakan baru. Tapi setidaknya ada yang aku sadari... yang mungkin jadi solusi terbaik saat ini; beda orang, beda obat. meskipun sama sakitnya. Selamancari obat yang ampuh untuk kita 🌟🌟🌟 prosesnya akan panjang, namun.... sembuhnya juga akan panjang!
Ajukan