Kembali
dan pada akhirnya sumber inspirasi terbaik untuk tiap puisi adalah dia. tanpa menyebut nama aksara yang ku tuang sudah menuju padanya. gapapa, katanya yang datang dan pergi perlu diabadikan dan itu yang ku lakukan. aku menceritakan dia di dampingi derasnya air mata, kala tanganku dipaksa menulis bab tentang rela. bagaimana ku jelaskan jika kerelaan tidak akan sampai padaku, karena kamu adalah penawar dari luka yang ada pada diriku. ku berbisik pada Tuhan untuk merestui agar aku slalu bertemu denganmu, agar sempurnanya kamu tidak terlewat barang sebait pun dalam ceritaku. dan andaikan mereka melihatmu dengan mataku, mereka akan melihat bagaimana sempurnanya kamu. hingga aku mengabdikan diri kepada kamu maha karya yang ku anggap lebih dari kata sempurna
Ajukan

:")))