Kembali
Hidup adalah alas erosi β€” hati-hati. Jangan beri ia air panas, maka akan terjadi alterasi. Aluvium adalah masa hidup kita sekarang, satu orang menjual kesedihan di pasar loak, satu orang lagi menjual kebahagiaan di pasar gelap. Rusak. Tidakkah ada keinginan dalam jiwa kita yang bodoh untuk melakukan deklinasi terhadap hidup yang tak bisa lagi kekanak-kanakan? Karakter amoral telah bangkit kembali, menebas arus angin barat dan menghentikan katarsis. Mungkin karakter inilah jawaban atas hidup yang membosankan, agar kembali menyenangkan. Lebih serupa matine, disaksikan banyak orang tanpa ada rasa kantuk, meski ia selalu dikutuk. β€œDunia ini adalah platea yang dibangun oleh Tuhan.” Itulah yang setiap hari aku tanam dalam pikiranku, serupa petani menanam padi yang aku anggap sebagai tragedi. Kadang, tragedi dapat menjadi digresi, dan digresi dapat dibunuh tragedi. Semuanya tak masuk akal. Kadang terlihat usang, seperti tulisanku. Kadang, terlihat seperti selebaran riwayat hidup di tong sampah depan kantor: tidak berguna dan tidak dibaca.
Ajukan