Kembali
40. Perbincangan sore tadi sedikit berat, perihal hati katanya aku coba saja dengan orang sah kamu. Padahal di diriku kamu sedang aku sembunyikan agar tidak kamu rampas dengan kata lupa yang kamu paksakan kepada ku. Diminta lupa oleh kamu justru jadi hancur yang paling diingat oleh kepala.
Ajukan

ã… ã…  ini kutipan au aku sie udah ok belum menurut kamu?

Aku lagi jadi pujangga kayaknya... sayang banget ada typo—