Kembali
Aku mulai memaksakan segala, untuk tidak mengingatnya, berusaha membuang jauh-jauh keberadaannya, itu menyakitkan ketika aku menyadari memang semuanya sudah tidak berarti, dia baik-baik saja di jalannya, dan sayangnya aku masih berusaha untuk bisa terbiasa tanpa tau kabarnya. Kenapa kisah singkat itu membekas begitu lama? Aku ingin berhenti berharap, aku ingin berhenti mengingat. Aku di sini kesakitan sendiri, mengingat semua kenangan yang begitu indah dulu, sekarang malah menjadi kenangan yang sangat ingin aku lupakan itu menyakitkan. Kenapa bisa hal-hal yang begitu biasa bagi beberapa orang begitu indah dan membekas bagiku saat itu dilakukan olehnya? Mengapa aku yang dulu pernah diperlakukan lebih istimewa oleh seorang pria tidak sesulit ini saat aku ingin melupakannya? Kenapa semuanya terasa semakin menyakitkan ketika aku makin berusaha tersadar dari kenyataan? Kenapa rasanya menyakitkan ketika aku berusaha menumbuhkan perasaan baru untuk menghilangkannya?
Ajukan

Jangan terlalu memaksa sayang, semakin kita paksa tuh kadang semakin gak berhenti buat terus inget tentang dia. Lepasin aja, ikhlasin.... Cari kesibukan lain yang buat kamu happy.

jika aku memutuskan untuk putus nanti pasti aku akan menyesal