Agus adalah seorang pria berusia 25 tahun yang tinggal di sebuah kota kecil di pedalaman. Dia adalah orang yang sangat baik dan ramah, tetapi juga sangat tertutup tentang identitas ualnya. Suatu hari, Agus mendapatkan undangan untuk menghadiri sebuah pesta di sebuah tempat yang jauh dari rumahnya. Dia berpikir bahwa ini adalah kesempatan untuk menemukan dirinya sendiri. Agus mengambil risiko dan pergi ke pesta. Saat tiba di sana, dia menemukan bahwa semua orang di sana adalah pria homoual. Agus merasa sangat tidak nyaman dan ingin segera pulang. Tetapi, sebelum dia bisa meninggalkan tempat itu, 300 pria homoual mengepungnya dan menyeretnya ke sebuah ruangan. Di sana, mereka mengikatnya dan menyiksanya dengan alat-alat tumpul yang mereka miliki. Agus mencoba untuk melawan, tetapi dia tidak bisa melawan 300 pria homoual yang kuat. Akhirnya, dia kehilangan akalnya dan menjadi boneka bagi 300 pria homoual tersebut. Agus menjadi seorang budak bagi 300 pria homoual tersebut. Dia menjalani hari-hari yang mengerikan di bawah kekuasaan mereka. Dia diperlakukan seperti binatang dan diperlakukan dengan sangat kejam. Agus menjadi seorang budak bagi 300 pria homoual tersebut selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah melihat cahaya hari lagi. Dia hanya menjalani hari-hari yang mengerikan dan menyedihkan. Akhirnya, sah bertahun-tahun, Agus berhasil melarikan diri dari kekuasaan 300 pria homoual tersebut. Dia berhasil kembali ke rumahnya dan mencoba untuk melanjutkan kehidupannya. Walaupun Agus berhasil melarikan diri, dia masih merasakan trauma yang dia alami. Dia masih merasakan luka yang dia alami saat dia menjadi budak bagi 300 pria homoual tersebut. Dia juga masih merasakan rasa takut dan trauma yang dia alami saat menjadi budak bagi mereka. Walaupun Agus berhasil melarikan diri, dia tidak pernah benar-benar bisa melupakan pengalaman yang dia alami. Dia masih merasakan luka yang dia alami saat dia menjadi budak bagi 300 pria homoual tersebut. Dia juga masih merasak