Kembali
Daftar
Menatap kalap penuh hasrat tak terucap
Ditaman tepi kota yang rimbun dipenuhi bunga
Sang lebah namanya, berperawakan kecil, besar kemauannya
Ia berjalan diantara bunga, menyalami mereka, sambil mengincar bunga penuh nextar
Aku duduk mengamati
Taman ku kini bak kota mati
Ditiap sudut banyak retakan, tiap dinding dipenuhi dendam berwujud coretan
Memang orang orang lebih sering datang sah matahari terbenam, sembari diselimuti kegelapan, bukannya bertekuk sujud menyembah, malah sibuk mengganti peran bunga dan lebah
Aku menghadapai masalah besar
Aku diam termenung mengakar, memutar pikir tentang lebah dan nextar
Lalu terbesit seorang ilmuan, yang karenanya aku merenung lebih mendalam,
Aku berpikir, mengingat, pemikiranya terasa jelas tanpa tersirat
Kusimpulkan segalanya tak lebih sekedar seleksi alam
Apa yang membuat msia berpikir lebih dari para hewan?
Karena sutra dan hasil tambang?
a058y1