Kembali
izin tanya, kalo untuk yang punya masalah self-destructive (bukan self-harm kayak s1let, lebih kayak gigit kuku & cabuti rambut berlebih) + bukan karena `lagi stress`, tapi kayak udah kebiasaan gitu.. itu baiknya ke psikolog atau psikiater ya kak? atau sama ajaa? soalnya rencanaku mau ke psikiater rsj (karena aku lebih bisa afford ke sini), tapii takutnya kurang tepat buat mereka melayani hal-hal kayak gini. terima kasih banyak ya a, semoga harinya menyenangkan~
Ajukan