Kembali
ini pengalaman pertama saya dalam berhubungan dengan lawan jenis, awal perkenalan saya merasa dia bisa menerima saya yang introvert dan berbagai macam pemikiran2 aneh saya dan saya merasa kita bisa saling berbagi dan bertukar pikiran. sah berjalannya waktu kita sering berantem dan adu argument dia selalu bilang kalo saya ini bodoh, aneh, gajelas, berkata hewan dll. sampai suatu ketika saya pun merasa seperti itu saya seperti orang aneh dan ga layak untuk dia dan siapapun. sudah sering berantem sampai memutuskan untuk berpisah tapi kami selalu balik lagi. saya sebenernya terkadang capek dengan alur yang itu2 terus. ketika saya sedang marah dan bt dia malah balik marah dan ga jarang dia memberi kata2 kasar itu. ketika dia bt saya berusaha untuk menenangkan dia. ketika dia sedang adem dia merasa bersyukur memiliki saya. tapi ketika saya salah satu kata atau satu tindakan seperti saya sudah menghancurkan hidupnya. saya merasa terkadang dia ga adil memperlakukan saya.
Ajukan

malah ikut curhat

saya selalu ada saat dia sakit, saya luangin waktu untuk dia padahal saya lagi sibuk2nya. saya merasa saat ini gabisa bener2 menjukan apa yang saya rasa. saya takut salah untuk dia. saya gamau merasa saya menuntut dia, gamau merasa saya harus diratukan. saya cuman mau diperlakukan dengan baik aja. dia ga selingkuh saya tau. tapi setiap tindakan dia bisa membuat saya seperti bukan orang yang berarti dan penting buat dia. saya selalu betanya2 apakah saya penting dan baik untuk dia. saya sedih saya merasa seperti itu. saya kasihan pada diri saya sendiri. tapi gatau harus apa :`)

saya selalu merasa hubungan kita gabisa bekerja dengan baik. bahkan ketika saya hanya berbicara san atau bercanda dia bisa tersinggung dan marah. karena menurut dia itu ga sesuai dengan logika. ketika saya manja gitu terkadang dia tersinggung atau risih. padahal waktu awal kenalan katanya dia suka sama saya karena saya ada sisi manja, bisa diajak ngobrol dengan baik, dan bisa memperbaiki dia. tapi semakin kesini saya seperti serba salah, saya seperti yang merusak hidup dia, saya seperti orang bodoh, yang gabisa berkomunikasi. setiap saya kasih saran ga ada yang bisa dia terima. dia lebih bisa terima saran dari orang lain. padahal saran saya sama orang itu sama. terkadang saya suka merasa saya ga dihargain, gaberarti, dan ga ada untuk dia. tapi saya seperti stuck dengan dia. saya capek dengan hubungan seperti ini tapi saya juga gabisa lepas. seperti susah. saya hanya memyampaikan apa yang saya rasakan tapi dia bilang kamu ga pantas di ratukan. padahal saya selalu ada