Kembali
Dia bagiku satu-satunya. Aku baginya bahkan bukan salah satunya. Kenapa ya enggak bisa lempeng aja gitu kisahnya. Enggak perlu ngerasa kecewa lagi, sakit lagi. Enggak, bukan dia yang salah. Aku yang menaruh ekspektasi berlebih. Kamu yang kemarin begitu hangat, bisa begitu kaku dan dingin hari ini. Hati mana yang sedang kamu selami? Senja mana yang sedang kamu rindukan? Kamu begitu lihai memainkan peran. Kehilangan orang sepertiku bukanlah hal yang begitu berat untukmu, bukan? Kamu masih memiliki begitu banyak penggemar, begitu banyak pria lain yang mencint4imu dan menyayangimu lebih dariku, bukan? Apakah kamu memintaku untuk mundur, ketika kamu sudah menemukan insan lain yang lebih baik? Ataukah hanya untuk sekedar menjaga hatinya? How to be something you want?
Ajukan

nice quotss