Kembali
Tuan, apakah dirimu sosok Kimpoidra? Caramu bertutur kata, menyikapi sesuatu membuat kampa di relung jiwa. Afsun milik buana dunia rasanya arumi. Saban atma kadang menghampiri lalu berkata, β€œBertahan hiduplah sekarang untuk hidupmu esok.” Terimakasih ya? Berkatmu.. arkais ku mulai terkikis, membuat apatis, dan swastamita pun hadir menghiasi peluk diantara belis. Sepucuk surat penuh harsa. Untukmu yang aku cinta dan juga untukmu yang aku damba. Dari aku, si merpati putih yang selalu terkagum dengan sarayu milik msia persintensi sepertimu itu.
Ajukan