Kembali
Sekarang pukul 02.30 di tempatmu. Tak terasa sudah satu jam aku di sini. Menyumbangkan lagi 216.000 milisekon ke dalam rekening waktuku. Terima kasih. Aku semakin kaya saja. Andaikan bisa kutambahkan satuan rupiah, atau lebih baik lagi, dolar, di belakangnya. Tapi engkau tak ternilai. Engkau adalah pangkal, ujung, dan segalanya yang di tengah-tengah. Sensasi ilahi. Tidak dolar, tak juga yen, mampu menyajikannya. Aku tak pernah terlalu tahu keadaan tempat tidurmu. Bukan aku yang sering ada di situ. Entah siapa. Mungkin cuma guling atau bntal-bantal ekstra. Terkadang benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya. Aku iri pada baju tidurmu, handukmu, apalagi pada guling… sudah. Stop. Aku tak sanggup melanjutkan. Membayangkannya saja ngeri. Apa rasanya dipeluk dan didekap tanpa pretensi? Itulah surga. Dan msia perlu beribadah jungkir-balik untuk mendapatkannya? Hidup memang bagaikan mengitari Gunung Sinai. Tak diizinkannya kita berjalan lurus-lurus saja demi mencapai Tanah Perjanjian. Kini, izinkan aku tidur. Menyusulmu ke alam abstrak di mana segalanya bisa bertemu. Pastikan kau ada di sana, tidak terbangun karena ingin pipis, atau mimpi buruk. Tunggu aku.
Ajukan

😠😠😠😠

remok joo remokπŸ€¦πŸ»β€β™‚οΈ

really i wanna know, who are u bby?😭 terhanyut aku dalam indahnya kalimatmu. siapa pun kamu, thank u so much cz you love me since 3 years ago. thank u udah nyempetin ngisi secretoku dengan alinea-alineamu yang panjang. pasti menyita banyak waktumu ya? once more, thank you so much. semoga kamu selalu dilingkupi kebahagiaan. jangan lupa bersyukur.