Kembali
hi! aku biasa dipanggil starla. usiaku 32 tahun. belakangan aku sering konsultasi ke psikolog dan psikiater karena aku memendam masalahku sendiri. diagnosa dari para pakar sih bilangnya aku ada trauma masa lalu, anxiety disorder dan depresi campuran.
Ajukan

hai starla.. kamu org yg pengen bgt aku jadiin temen. atau mungkin skedar ngobrol. aku trtarik bgt, pgn dnger kamu crta llanjut.. pengen bsa bantu stidaknya jadi satu org yg bsa kamu tumpahin rasa sdihmu.. anyway aku lmuda dr kamu. tp aku bersimpati bgt sama kamu :( psti sulibgt berhadapan sama ssorg yg cuma mementingkan dirinya sndiri. tp kita jga susah mau lepas dr org kaya gtu :( kamu butuh sesuatu yg bsa bikin kamu stidaknya mrasa tenang.. kamu g perlu push diri kamu trlalu keras untuk berubah seketika. itu g akan mudah. skrg yg terpenting adlh kamu bsa menemukan cara untuk sering luapin prasaan gak nyamanmu. entah itu ke org lain ataupun bsa kediri sndiri. self talk gitu. but if u need someone, i will happy if u want to talk w me

aku lupa menuliskan permasalahanku. hehe... ya beginilah aku. belakangan jadi sering skip karena masalah2 yg aku hadapi. saat ini aku sedang lelah menghadapi permasalahan2 hidupku. terutama dengan pasangan yg selalu komentar tentang kekuranganku. bahkan aku sampai diacuhkan, apa yg menjadi hak aku dia udah ga pernah kasih lagi. aku punya kebiasaan buruk yg ingin sekali aku ubah. menurut pasanganku aku suka menjawab setiap marahnya dia, kalau aku marah pun aku kadang membentaknya, intonasi suaraku selalu jadi masalah buat dia. jujur, aku takut dengan pasanganku ini. karena dia lebih dominan di hubungan. aku pun hampir ga pernah ngutarain perasaanku karena dia selalu malas mendengarkan curhatanku. dia menganggapku selalu ikut2an punya masalah hidup, dan selalu dia bilang cuma boleh dia yg punya masalah. btw, aku belum menikah ya. ceritanya panjang untuk ini. sekarang aku bingung harus mulai dari mana untuk mengubah diri supaya jadi lebih baik. keinginanku ini atas dasar kemauanku sendiri, bukan paksaan dari pasangan (dia malah udah ga peduli). aku ga punya temen curhat. teman dekat apalagi. semua temanku udah sibuk dengan kesibukannya masing2. aku ga enak mau ganggu mereka.