Kembali
Hai, Ka Bayu. Salam kenal. Boleh aku bercerita dan minta beri saran? Sebelumnya, terima kasih sudah membuat Secreto untuk orang-orang yang butuh teman cerita tapi nggak ingin identitas aslinya terbuka, termasuk aku. Jadi, aku nggak tau harus menyebut diri aku ini kenapa, karena aku sendiri bingung dengan apa yang terjadi sama aku. Itu terjadi mulai kapan pun aku nggak tau. Dulu aku sering membuat kesalahan kepada orang-orang yang aku kenal, aku minta maaf tapi sah itu aku kembali membuat kesalahan. Bagi aku, kesalahannya nggak fatal, hanya saja terus-terusan aku ulangi. Hingga pada akhirnya, aku merasa dijauhi oleh orang-orang ini. Entah itu orang yang aku kenal dari dunia nyata atau dari dunia maya. Tapi sekarang sah bertambah umur, perbedaan pola pikir, dan cara pandang, aku nggak pernah melakukan kesalahan yang sama lagi. Namun kesalahan aku di masa lalu, membuat aku menyesali nya sekarang-sekarang ini, yang membuat aku terus-terusan menyalahkan diri sendiri. Sampai-sampai aku melakukan hal bodoh yaitu β€œmemalsukan kematianku” agar aku bisa menjadi orang lain, memperbaiki kesalahanku, melakukan kebaikan kepada mereka yang pernah aku sakiti, tanpa mereka tau bahwa itu aku. Jujur, aku merasa ini pasti akan berpengaruh dengan kehidupan aku, selain aku membohongi orang lain, aku juga membohongi diri aku sendiri, yang pada akhirnya itu akan jadi boomerang lagi buat aku. Setiap hari aku selalu belajar tentang kesehatan mental, tentang berdamai dengan diri sendiri. Sempat terpikir, bahwa aku nggak perlu melakukan itu semua yang berujung pada akhirnya menyiksa diri sendiri. Kesalahan aku di masa lalu, biar aku jadikan sebuah pelajaran agar nggak melakukan kesalahan yang sama lagi, kesehatan mental aku lebih penting. Tapi bagaimana dengan mereka yang sudah pernah aku sakiti dengan kesalahan-kesalahanku? Apa Tuhan akan mengampuni semua kesalahanku yang udah lakukan ke mereka? Apa Tuhan akan merubah jalan kehidupanku menjadi lebih baik sehingga nggak ada lagi orang yang aku sakiti? Mohon bantu sarannya, Ka Bayu. Apa aku harus menjadi orang lain? Atau aku tetap menjadi diri sendiri dan berhenti menyalahkan diri sendiri, lalu memulai kehidupan baru tanpa memikirkan omongan-omongan diluar sana tentang aku yang dulu suka membuat kesalahan? Terima kasih!
Ajukan

Halo sender. Aku udah balas di tweet tapi aku balas disini juga ya.. Menyadari bahwa kita punya suatu kesalahan di masa lalu itu baik. Itu adalah bentuk kita berintrospeksi dan memperbaiki diri. Hanya saja, perlu juga pemahaman bahwa kita tidak harus terjebak di masa lalu. Kita tak harus membenci diri sampai mau mengubah identitas untuk memperbaiki diri. Cukuplah belajar menjadi versi terbaik dari diri sendiri nder. Tuhan itu maha pengampun yang akan mengampunimu. Tuhan juga maha pemilik dan pelindung yang akan melindungi mereka. Belajar lebih menerima diri yaa