Kembali
Daftar
Mungkin kita sama mas. Sejak lahir disuguhi oleh hal-hal yang tidak kita inginkan. Lambat laun saya sedikingetahui bahwak mbah-mbah saya dulu juga memiliki sesuatu yang akhirnya menurun ke anak-cucunya. Saya tidak pernah lupa ketika pertama kali berjumpa dengan makhluk-Nya yang tak seberuntung kita. Semisal; pocong. Genderuwo. Mbak Kunti dan seterusnya. Dulu ketika saya belum baligh. Hal-hal demikian masih begitu menakutkan. Hampir setiap hari menghantui malam-malam sunyi saya. Namun, hal demikian tidaklah lama. Semenjak saya dipondokkan ke pesantren. Saya belajar banyak dari para guru. Dan para orang-orang yang sama memiliki kelebihan. Sikap saya sedikit berubah kepada para bangsa lelembut sah belajar banyak kepada para ahlinya. Dan belajar bagaimana menjaga, membentengi diri dan bersikap sewajarnya saja. Meski itu sulit. Tapi sejujurnya dunia yang tak kasat masa itu asik; ketika kita bisa mengendalikan. Malah bahkan saya merasa kasihan kepada mereka juga yang tak seberuntung kita, menjadi makhluk yang paling sempurna.
11984710