Jadikan ini sebagai status Whatsapp / Instagram Anda.
Beranda Amira
Aku sadar bahwa kalimat ini tak berarti,
Aku harap kamu akan selalu menemukan kebahagiaanmu
Tetaplah berwarna, dan menjadi dirimuβ¦
Sampai jumpa dilain waktuβ¦
Salam,
Titik.
Dan terima kasih serta maaf akan selalu kusampaikan kepada sang semesta
Bahwa aku tak pernah mampu untuk memikul takdir itu
Bahwa aku telah menyerah bahkan sebelum cerita ini disuratkan
Bahwa aku, hanyalah sekedar akuβ¦
Tak lebih dan tak pernah kurang, seorang msia
Yang turut menyelam dengan jutaan msia lainnya untuk mewarnai bumi, galaksi, dan semesta
Aku berterima kasih atas kehadiranmu dalam kisahku
Maafkan apabila kehadiranku adalah sebuah tinta kotor dalam bukumu
Saat ini, aku berjanji bahwa aku akan selalu mengikhlaskan semua keputusan Tuhan
Bahwa aku tidak akan pernah berusaha lagi untuk mengorbit keluar dari tatanan semesta
Bahwa aku akan membiar semua gravitasi yang menarikku kembali kedalam anomali dimensi
Dan, selama ini⦠memandangi dan memujimu dari kejauhan dan dalam lamunan
Aku merasa aku lebih mengenal diriku sendiri, aku merasa bahwa kekosongan ini perlahan terisi
Aku sadar bahwa kecintaanku terhadap pesonamu tidak boleh ku justifikasi sebagai hawa nafsuku sebagai seorang insan
Mirβ¦
Sampai hari ini, sampai detik ini
Aku yang hanya serpihan proton dalam konstelasi galaksi
Sang semesta selalu saja menghadapkanku dengan sinarmu yang menyilaukan
Seberapa jauhpun aku mengorbit dari duniamu, dari dunia ini, benak ini tidak pernah mampu menghapus cercah cahaya itu
AKU (3/6)Aku bahkan tak tahu apakah aku berarti bagimuβ¦
Namunβ¦, aku bahagia meyakini bahwa semesta dimana kamu adalah bintangku, dan aku adalah galaksimu ada
Setiap dimensi waktunya kita saling mengorbit satu sama lain, menyinari, dan mewarnai konstelasi kehidupan
Aku tak pernah mampu, dan aku rasa aku tidak akan pernah mengakuinya
Aku bersyukur bahwa di semesta ini aku mengenal kamu mirβ¦
Seperti seorang penyair yang percaya bahwa kecintaannya terhadap setangkai bunga, hanya dapat berakhir dengan ia memandangi dan memujinya melalui syair-syair angin
Karena ia tahu, cinta itu bukan soal memiliki⦠apa jadinya bunga tersebut apabila ia tuai, tentu saja ia akan mati
Terasa menyesakkan setiap detik aku memikirkan kata apa yang pantas menggambarkan dan menyampaikan perasaan ini
Dan entah kenapa aku selalu dihadapkan dengan krisis eksistensi setiap aku melewati fase tersebut
Kali ini pun lagi, ya aku siap dengan konsekuensinya!
Kamu percaya teori semesta banyak kah?
Percaya kah bahwa di semesta lain kamu ataupun aku bisa saja menjadi seorang tiran yang jauh lebih dramatis ketimbang Puan dengan mikrofon ataupun lebih kejam dari Gengkhis Khan dengan sajamnya
Aku percaya! Dan aku percaya meskipun di semesta ini aku hanyalah serpihan semesta pada sebuah skala kosmik yang tak terukur mendambakan bintangnya yang selalu menyinari setiap dimensi yang terlewati.
Aku percaya meski di semesta ini aku bukan siapa-siapamu, kita tidak memiliki kisah bersama, dan aku
AKU(1/Hai, mir!
Apa kabar? Pertanyaan yang terlalu basi ya sebagai pembuka
Tapi, sungguh aku selalu ingin tahu bagaimana keadaanmu setiap saatnya
Selamat ya! Kalau cuman selamat buat wisuda aku yakin kamu gak perlu itu
Tapi selamat buat semua hal yang kamu syukuri, selamat kamu sudah melewati sepertiga, seperempat, atau setengah masa hidupmu! Selamat kamu sudah melewati sebagian dari masa sulitmu!
Aku gak sempet nyampein ini karena aku lupa bagaimana menjadi seseorang
Rasanya semua niatku ngelakuin sesuatu itu sulit buat diwujudkan karena aku sendiri
Ya, aku selalu merasa kehilangan diri suatu saat, sering malah, terutama akhir-akhir ini
Mir, aku gatau gimana nyampein perasaan ini
Aku mengagumimu kah? Aku menyukaimu kah? Atau yang terakhir yang terlalu klise rasanya
Aku mencinmu kah??