Make this your Whatsapp / Instagram status.
Message Sent
Do Not tell Profe Fest that you have sent the message.
Register Now Send Another MessageTimeline of Profe Fest
Makanya, sebagaimana yang sudah saya tekankan di paling awal sekali, yang harus dilakukan adalah: MENEMPATKAN FANFIC YANG HARUSNYA BUKAN KONSUMSI NORMIS INI KE TEMPAT YANG SEMESTINYA (aka AO3) di mana itu emang bukan laman normis. Gatekeep fanfik kalian dan JANGAN SAMPE malah kena UU ITE juga JANGAN SAMPE LAMAN INI KEENDUS PAMERINTAH hadeeeeehhhhhhh bocah baru netes ni emang pengen banget viral, lu viral bikin susah satu komunitas *nyebut*
Justru soal Hustler vs Falwell ini penting buat kita berkaca. Si Falwell ini bigot dan suka jadi polisi moral makanya diparodiin Hustler di jaman jebot (untungnya di Falwell udah mokat sekarang). Dari sini kita bisa liat pentingnya kita bisa bikin fiksi dari figur publik, biar kita bisa protes, menyindir sebagai bentuk protes juga, dll. Tapi ya susah bener ngajak tukang moral panic buat berpikir panjang ke depan.
Hal ini karena sejatinya RPF itu BUKAN CUMA FANFIC IDOL KPOP, POLITIKUS, BOYBAND, ATAU AKTOR SAJA. Ada SANGAT BANYAK contohnya dan SUDAH BANYAK YANG TERBIT SAMPAI DIPUJA-PUJI. Tapi, pas tau ada penulis fanfic kecil yang cuma nulis iseng-iseng di tempat yg sudah seharusnya dan terpinggir malah dimaki-maki, maka ini tidak lebih dari sekadar bullying via peer pressure, nggak paham ilmunya, dan cuma mau diiyain "yes ma`am" doang padahal udah dikasih tau sampe luber masih aja kekeuh etas etis π©π© Kalo masalah penulisan RPF politikus dikaitkan etisme, maka SELURUH RPF (REAL PERSON FICTION ATAU FIKSI ORANG SUNGGUHAN) HARUS(!!) DIPERTANYAKAN!! Tapi, mana mau kan mereka, ye nggak? Maunya bullying doang AWOKWOWWOK π₯΄π₯΄
Nanti malah dibilang "ngga boleh ngikut ika" lagi, Kak ππ Daripada itu, lebih urgent menunjuk kalo bikin RPF itu TIDAK SAMA dengan pelecehan. Kalo pelecehan, berarti Pramoedya Ananta Toer harus dituntut karena bikin RPF tentang R.M. Tirto Adhi Suryo (Bapak Pers Indonesia), Remy Sylado harus dituntut karena nulis Mata Hari (terdakwa dan dieksekusi atas tudingan bekerja sebagai mata-mata Jerman), seluruh pekerja yang memproduksi produksi gim Fate/Grand Order harus dituntut untuk pelecehan Jeanne D. Arc, Francis Drake, Alexander The Great, Sakamoto Ryouma, dan seluruh jajaran msia real yang dimoefikasi, Kafka Asagiri harus dituntut karena seluruh karakternya dalam Bungo Stray Dogs mengambil novelis Jepang, Shakespeare harus dituntut atas penulisan Antony and Cleopatra, DAN MASIH BANYAK LIST YANG LAIN!
Nanti malah dibilang "ngga boleh ngikut ika" lagi, Kak ππ Daripada itu, lebih urgent menunjuk kalo bikin RPF itu TIDAK SAMA dengan pelecehan. Kalo pelecehan, berarti Pramoedya Ananta Toer harus dituntut karena bikin RPF tentang R.M. Tirto Adhi Suryo (Bapak Pers Indonesia), Remy Sylado harus dituntut karena nulis Mata Hari (terdakwa dan dieksekusi atas tudingan bekerja sebagai mata-mata Jerman), seluruh pekerja yang memproduksi produksi gim Fate/Grand Order harus dituntut untuk pelecehan Jeanne D. Arc, Francis Drake, Alexander The Great, Sakamoto Ryouma, dan seluruh jajaran msia real yang dimoefikasi, Kafka Asagiri harus dituntut karena seluruh karakternya dalam Bungo Stray Dogs mengambil novelis Jepang, Shakespeare harus dituntut atas penulisan Antony and Cleopatra, DAN MASIH BANYAK LIST YANG LAIN!
Alterasi persona seorang politikus bukan barang baru, kadang malah sengaja dibiarkan sama orangnya/timsesnya biar boost popularity. Kalo mereka nggak peduli dan diam saja, kenapa saya harus peduli? Apalagi saya juga tahu kebanyakan fanfic RPF politikus itu masuk "crack fic" yg cuma ditulis sebagai guyon dalam panggung politik mereka, makanya seringkali pakai trope bromance sampai BL. Kayaknya kamu yang nggak paham, nggak bisa membedakan mana fiksi dan realitas, dan cuma mau orang lain nurutin kamu pake mental "yes, ma`am", nggak punya amunisi lagi untuk mendukung opini "etismu" (yg kapan pula fiksi kapan pernah memikirkan persoalan etis?), makanya kamu pake secreto nggak langsung di saya aja, eh?